Ajak Anak Suka Matematika, Ini 4 Tips untuk Orangtua

Kompas.com - 13/08/2019, 16:22 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi kebanyakan siswa, matematika merupakan salah satu pelajaran yang cenderung tidak disukai dan bahkan menjadi momok karena dianggap sulit dan rumit. Bahkan ada siswa yang takut jika menghadapi soal matematika.

Menyadari hal itu, Jerome Polin, seorang influencer di bidang pendidikan yang pernah menjuarai sejumlah olimpiade matematika, mengajak para siswa mencoba menyukai pelajaran matematika.

Jerome berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Waseda University, Jepang, dengan peminatan Matematika Terapan.

Jerome yang juga pemilik kanal YouTube “Nihongo Mantappu” dan aktif memberikan edukasi kepada remaja dan anak-anak itu berusaha memberikan tips kepada orangtua supaya anaknya menjadi suka pada matematika.

Baca juga: Mahasiwa Indonesia Raih Medali di IMC 2019, Indonesia Peringkat 16 Matematika Dunia

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (12/8/2019), berikut ini sejumlah tips yang dibagikan:

1. Mengenalkan matematika

Dia melihat dalam banyak kasus bahwa ketidaksukaan seorang anak pada matematika karena sejak awal tidak mengerti tentang matematika. Maka dari itu, sebaiknya perkenalkan terlebih dahulu, baru kemudian ajak untuk lebih memahaminya.

“Manusia itu cenderung enggak suka sama apa yang mereka belum pahami, jadi perlu diperkenalkan dulu apa sih matematika, gimana sih caranya. Baru setelah itu anak akan paham dan ujungnya akan lebih mudah suka pelajaran matematika,” ujar Jerome.

2. Pola pikir positif

Jerome mengungkapkan, sewaktu kecil dia merasa tertantang dengan soal matematika. Dia akan merasa senang jika bisa menjawab soal tersebut. Ibaratnya bisa menyelesaikan tantangan yang semakin lama semakin sulit.

“Matematika itu kan juga bermanfaat untuk latihan berpikir. Nah, sukses menghadapi tantangan yang bermanfaat itu rasanya menyenangkan, dan orangtua bisa ilustrasikan serunya matematika supaya anak-anak penasaran dan tertarik untuk latihan matematika,” imbuhnya.

3. Apresiasi untuk berprestasi

Ketika Jerome memiliki prestasi dalam pelajaran matematika, dia mengaku mendapatkan pujian dari banyak orang. Dia pun merasa senang dipuji seperti itu.

Menurut dia, pada dasarnya manusia memang senang dipuji. Maka dari itu, apabila orangtua sering memberikan pujian kepada anaknya, sekecil apa pun perkembangannya dalam matematika, tanpa disadari pujian itu akan menyenangkan anak tersebut.

Anak pasti akan semakin semangat dan rajin untuk belajar, apalagi kalau sebelumnya sudah menemukan serunya matematika,” ucap Jerome.

4. Guru matematika berkualitas

Jerome Polin (kiri) bersama Co-Founder dan CEO Zenius Education Sabda Putra Subekti (kanan).Zenius Education Jerome Polin (kiri) bersama Co-Founder dan CEO Zenius Education Sabda Putra Subekti (kanan).

Jerome mengatakan bahwa guru yang baik adalah pengajar yang sabar, luwes, dan tidak kaku untuk menjelaskan pelajaran matematika dengan baik. Sebab, akan dibawa ke mana pun, matematika itu hasilnya tetap sama.

Di era digital, selain lewat guru belajar matematika dengan menyenangkan dapat dilakukan melalui ragam media; CD, DVD, dan situs web, serta melalui aplikasi belajar seperti Zenius.

Dia merasa semakin suka dengan matematika karena mendapat pengajaran konsep yang membuatnya mengerti matematika sampai ke akarnya.

“Yang terpenting itu memang ngajarin konsep, bukan rumus cepat, terus cara ngajar tutor-tutornya juga asyik banget, jadi aku kecanduan belajar. Enggak nyangka, aku sekarang kuliah jurusan matematika di Jepang dan aku math battle sama guru aku sendiri,” pungkas Jerome.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau