Beasiswa Mengikuti Kegiatan Forum Demokrasi Asia Pasifik di Bali 2019

Kompas.com - 30/09/2019, 17:38 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemerintah Republik Indonesia memprakarsai Bali Democracy Forum (BDF) pada tahun 2008. BDF merupakan forum tahunan antar-pemerintah dibentuk dengan tujuan memperlihatkan perkembangan demokrasi yang progresif di kawasan Asia-Pasifik.

Pelaksanaan forum ini memberi kesempatan dialog melalui berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan keanekaragaman yang mendorong kesetaraan, saling pengertian, dan rasa hormat.

BDF terus berkembang dengan melibatkan mahasiswa melalui Bali Democracy Students Conference (BDSC) sejak tahun 2017. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mentransfer nilai demokrasi kepada generasi muda serta menerima pemikiran dan masukan dari mereka.

Demokrasi digital inklusif

Dalam BDSC I yang diadakan pada 2017, sebanyak 150 mahasiswa hadir mewakili 61 negara. Tema konferensi itu yakni "Dari Kampus untuk Demokrasi".

Kemudian, BDSC II digelar pada 2018 dan dihadiri oleh 138 peserta dari 58 negara. Saat itu temanya mengenai "Demokrasi untuk Kesejahteraan: Perspektif Pemuda".

Baca juga: DKI Beri Beasiswa 5.061 Mahasiswa, Tiap Orang Dapat Rp 18 Juta Per Tahun

BDSC I menghasilkan dokumen “Voice of the Youth”, sedangkan BDSC II menelurkan “You[th] Make Changes”. Setelah itu, kedua dokumen tersebut kemudian digunakan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan nilai demokrasi di masing-masing negara peserta.

Sehubungan dengan Bali Democracy Forum (BDF) XII, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Mahasiswa Demokrasi Bali (BDSC) III di Nusa Dua, Bali, pada 5 sampai 6 Desember 2019.

Dalam situs resminya, BDSC III akan mengusung tema "Demokrasi dan Inklusivitas: Pemuda dan Demokrasi Digital Inklusif". Pesertanya terdiri dari 150 siswa dari seluruh dunia.

Selama program itu berlangsung, para peserta akan berbagi pengalaman mereka terkait demokrasi dan inklusivitas di negara masing-masing dari perspektif pemuda.

Cakupan beasiswa

Peserta yang dinyatakan memenuhi syarat mengikuti program tersebut akan ditanggung dalam hal-hal sebagai berikut:

1. Tiket penerbangan domestik dari kota tempat peserta di Indonesia ke Bali.

2. Akomodasi untuk 4 hari 3 malam di Bali (check in pada 4 Desember 2019, check out pada 7 Desember 2019).

3. Transportasi lokal (dari bandara ke hotel dan dari hotel ke venue).

4. Makan dan minum selama program berlangsung.

Syarat peserta

1. Sarjana atau mahasiswa magister universitas atau perguruan tinggi yang memiliki minat terhadap masalah internasional, sosial, dan politik, khususnya demokrasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau