Beasiswa Lingkungan Hidup "Echoing Green" AS, Perhatikan Syaratnya

Kompas.com - 06/10/2019, 19:07 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program Echoing Green dari Amerika Serikat (AS) sudah eksis lebih dari 30 tahun dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekosistem secara luas dan dinamis untuk membantu memecahkan berbagai masalah di dunia, termasuk lingkungan hidup.

Echoing Green akan menghasilkan pemimpin yang berpengaruh bagi lingkungan di sekitarnya yang berhubungan dengan fasilitas, sumber daya, dan komunitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan idenya.

Program ini berlangsung selama dua tahun yang merupakan pembiayaan penuh. Ada tiga program yang tersedia, yaitu Black Male Achievement Fellowship, Climate Fellowship, dan Global Fellowship. Para calon peserta dapat memilih program tersebut sesuai minat dan kemampuan masing-masing.

Berdasarkan keterangan di laman resminya, Echoing Green menginformasikan beberapa hal yang wajib diketahui, yaitu sebagai berikut:

Persyaratan

1. Berusia minimal 18 tahun, fasih berbahasa Inggris, dan dapat bekerja 40 jam dalam seminggu untuk organisasi Anda. Organisasi itu harus merupakan ide asli dari pelamar, masih dalam fase permulaan (biasanya dua tahun pertama beroperasi), dan independen.

Baca juga: Beasiswa S2 Perpajakan di Jepang dari Bank Dunia, Ini Info Lengkapnya

2. Jika saat ini Anda adalah mahasiswa atau karyawan, Anda harus setuju untuk menjadikan organisasi Anda terlibat penuh pada waktu Anda mendapatkan beasiswa.

3. Anda tidak harus tinggal di AS atau menjadi warga negara AS. Jika proyek yang dikerjakan berbasis di AS, maka harus memiliki otorisasi pekerjaan Amerika, yaitu berupa kewarganegaraan, status tinggal permanen, atau visa kerja. Echoing Green tidak mensponsori izin kerja AS untuk warga negara asing.

4. Anda diperbolehkan untuk mendaftar kembali setiap tahun.

Aturan pendaftaran

1. Kirim lamaran melalui situs web resmi Echoing Green. Tidak diperkenankan mengirimkan menggunakan surat, faksimili, atau e-mail. Echoing Green tidak akan menerimanya jika tidak dikirimkan melalui situs web, dan tidak ada pengecualian.

2. Setiap materi yang tidak sesuai ketentuan akan diabaikan. Echoing Green tidak akan menerima dokumen lain apa pun, seperti surat pertanyaan dan rencana bisnis, sebagai pengganti lamaran secara online.

3. Lamaran harus diterima sebelum pukul 14.00 Eastern Time pada 16 Oktober 2019. Jika Echoing Green menerima lamaran setelah batas waktu ini, lamaran Anda tidak akan diterima dengan alasan apa pun, termasuk bila ada masalah teknis.

4. Lamaran tidak dapat direvisi setelah diajukan. Setelah Anda mengirim lamaran melalui situs web Echoing Green, tidak ada perubahan yang bisa dilakukan, meskipun masih ada waktu sebelum jadwal pendaftaran berakhir.

5. Anda hanya dapat mengirimkan satu lamaran. Setiap pemohon yang mengajukan beberapa lamaran untuk proyek yang sama atau lamaran tunggal untuk proyek yang berbeda dalam periode lamaran yang sama secara otomatis akan didiskualifikasi.

Dapatkan informasi dan keterangan lengkapnya melalui situs web resmi Echoing Green di https://echoinggreen.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

13 Beasiswa D3, S1-S3 Tanpa Harus Balik ke Indonesia, Termasuk LPDP?

13 Beasiswa D3, S1-S3 Tanpa Harus Balik ke Indonesia, Termasuk LPDP?

Edu
Mendikdasmen Sebut Nasib Kurikulum Merdeka Ditentukan di Awal Tahun Ajaran

Mendikdasmen Sebut Nasib Kurikulum Merdeka Ditentukan di Awal Tahun Ajaran

Edu
Kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Putuskan Tahun Depan

Kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Putuskan Tahun Depan

Edu
Cara Cek Pengumuman LPDP 2024 Tahap 2, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Cara Cek Pengumuman LPDP 2024 Tahap 2, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Edu
Soal Tunjangan Kinerja Dosen, Mendikti Saintek: Masih Diproses

Soal Tunjangan Kinerja Dosen, Mendikti Saintek: Masih Diproses

Edu
3 Isu Terkait Guru Agama yang Disorot Mendikdasmen Abdul Mu'ti

3 Isu Terkait Guru Agama yang Disorot Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Edu
Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Edu
Cara Mendidik Anak agar Disiplin Tanpa Hukuman dan Sogokan

Cara Mendidik Anak agar Disiplin Tanpa Hukuman dan Sogokan

Edu
PPM Manajemen: Manusia Tetap Jadi 'Arsitek' di Era Kecerdasan Buatan

PPM Manajemen: Manusia Tetap Jadi "Arsitek" di Era Kecerdasan Buatan

Edu
Selain Ujian Nasional, Mendikdasmen Juga Kaji Penerapan Ranking di Sekolah

Selain Ujian Nasional, Mendikdasmen Juga Kaji Penerapan Ranking di Sekolah

Edu
Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Edu
Perpusnas Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024

Perpusnas Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024

Edu
Rhenald Kasali: Dunia Masuki Era World War 4.0, Kala Teknologi Banyak Menggantikan Peran Manusia

Rhenald Kasali: Dunia Masuki Era World War 4.0, Kala Teknologi Banyak Menggantikan Peran Manusia

Edu
Sempurnakan Silabus Kurikulum, BPSDMP Dorong PIP Semarang Fokus Penguatan Kompetensi dan 'Soft Skill'

Sempurnakan Silabus Kurikulum, BPSDMP Dorong PIP Semarang Fokus Penguatan Kompetensi dan "Soft Skill"

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau