KOMPAS.com – Tahukah kamu bahwa ada peringatan Hari Kereta Api Nasional di Indonesia setiap tanggal 28 September? Menurut sejarahnya, peringatan ini untuk menindaklanjuti kekhawatiran akan kereta api yang bisa dimanfaatkan oleh Belanda untuk menguasai kembali Indonesia karena ketika itu pihak Jepang masih menguasai kantor kereta api.
Setelah puluhan tahun berlalu, kini dunia perkeretaapian Indonesia berkembang semakin baik, canggih, dan maju apabila dibandingkan zaman dahulu saat pertama kali didirikan.
Namun, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, perkeretaapian di Indonesia belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam jumlah yang cukup.
SDM berkualitas sangat diperlukan karena perkembangan transportasi kereta semakin maju. Sebagai contoh, pembangunan MRT di Jakarta, LRT di Palembang, dan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang menjadi program unggulan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Baca juga: Seksi Prodi Komunikasi Peminat Naik 200 Persen per Tahun, Kenapa?
Seperti dilansir Rencanamu.id, untuk menyediakan SDM berkualitas yang dituntut jumlahnya semakin banyak, sejumlah perguruan tinggi menawarkan jurusan di perkeretaapian. Kampus mana saja itu? Ikuti penjelasannya sebagai berikut:
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) merupakan kampus yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Pendidikannya berbasis vokasi dan akademik dalam bidang transportasi darat di Indonesia. Salah satunya menawarkan program studi (prodi) bidang perkeretaapian.
Prodi jenjang diploma III ini didirikan pada tahun 2004 dan saat ini mendapatkan status akreditasi A dari BAN-PT.
Adanya prodi tersebut merupakan kerja sama antara Badan Diklat Perhubungan dengan Ditjen Kereta Api dan PT Kereta Api (Persero). Beberapa hal yang dipelajari yaitu:
STTP merupakan perguruan tinggi kedinasan, tetapi tidak menghasruskan ikatan dinas. Maksudnya, lulusan STTP tidak hanya ditujukan menjadi karyawan PT KAI dan belum tentu bisa langsung bekerja di Kementerian Perhubungan karena untuk bisa diterima di lembaga tersebut harus menjalani tes masuk sesuai syarat yang ditentukan.
Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) didirikan pada tahun 2009 dan bisa dikatakan perguruan tinggi yang baru di Indonesia. Secara struktural, kampus ini berada di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Perkeretaapian Perhubungan.
Saat ini API berubah nama menjadi Politeknik Perkeretaapian Indonesia. Ada lima prodi yang bisa jadi pilihan, yaitu:
Politeknik Negeri Madiun secara resmi membuka Prodi Teknik Perkeretaapian pada tahun 2018. Jenjang prodi merupakan Diploma IV (D4) atau sarjana terapan. Sejumlah mata kuliah yang akan dipeljari dalam prodi ini antara lain:
Berlokasi di Lampung, Institut Teknologi Sumatera (Itera) hadir pertama kali pada tanggal 6 Oktober 2014. Seperti dilansir di laman resmi kampusnya, Rektor Itera mengatakan bahwa Itera secara resmi membuka Prodi Teknik Perkeretaapian untuk mendukung upaya pemerintah menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang bisa melayani seluruh wilayah Sumatera.
Mahasiswa yang kuliah di sini tidak hanya memperoleh ilmu tentang perkeretaapian, tetapi juga berhubungan dengan teknologi pada masa mendatang. Hal itu menyangkut sistem digitalisasi, energi alternatif, kecepatan kereta, dan perubahan iklim.
Nah, jika kamu ingin berpartisipasi dalam dunia perkeretaapian, rencanakan untuk mendaftar ke prodi tersebut tahun depan dan jadilah bagian dari kemajuan sistem transportasi darat di Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.