Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2019, 20:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Paparan internasional kini sudah menjadi keniscayaan yang tidak dapat dihindari dalam pembelajar siswa di sekolah. Kini, sekolah melalui proses pembelajaran yang dijalankan harus mampu melahirkan lulusan dengan kemampuan berkompetisi global.

Namun bukan berarti penguatan karakter dengan identitas nasional menjadi hal yang bisa ditinggalkan. Justru karakter budaya ini diharapkan kian memperkuat kompetensi internasional yang dimiliki siswa.

Hal ini melatarbelakangi Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School atau Sekolah Fatih Putri, kawasan Lamnyong, Banda Aceh menggelar kegiatan "The International Cultural Festival" pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Kompleks Fatih Bilingual School, Banda Aceh.

"Tahun ini terdapat 8 budaya internasional yang kami hadirkan yakni; Turki, Turkmenistan, Kyrgyzstan, India, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Inspirasinya berangkat dari keberagaman guru dan siswa di sini yang banyak berasal dari negara-negara tersebut," jelas Mustafa, General Manager Fatih Bilingual School melalui rilis resmi.

Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional Jadi Ruang Bersama untuk Indonesia Bahagia

Acara perdana "The International Cultural Festival" ini sendiri merupakan kegiatan yang disiapkan oleh guru, karyawan, dan siswa dari jenajng SD, SMP, dan SMA yang telah berdiri sejak tahun 2012.

Belajar indahnya keberagaman

Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School atau Sekolah Fatih Putri, kawasan Lamnyong, Banda Aceh menggelar kegiatan The International Cultural Festival pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Kompleks Fatih Bilingual School, Banda Aceh.DOK. FATIH BILINGUAL SCHOOL Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School atau Sekolah Fatih Putri, kawasan Lamnyong, Banda Aceh menggelar kegiatan The International Cultural Festival pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Kompleks Fatih Bilingual School, Banda Aceh.

Festival dipusatkan di lapangan futsal Sekolah Fatih Putri di kawasan Lamnyong, Banda Aceh dan dibuka Wali Kota Banda Aceh yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Band Aceh, Saminan.

Sejak pagi hingga siang, tidak kurang dari 1.000 pengunjung menyaksikan pameran benda seni dan budaya, juga mata uang, bendera, dan lambang dari masing-masing negara yang dipajang di stan (booth) dari kedelapan negara yang ditampilkan.

Para pengunjung yang berasal dari orangtua dan warga sekitar terlihat antusias mampir di setiap stan untuk berswafoto dengan penjaga stan yang mengenakan pakaian khas dari masing-masing negara peserta festival.

Tidak hanya itu, setiap stan negara juga turut serta dalam lomba masakan khas dari setiap negara. Para guru diminta untuk berpartisipasi menjadi juri dalam kompetisi kuliner ini.

Tidak hanya pameran dan kompetisi kuliner, festival 8 budaya internasional juga kian semarak melalui penampilan tari khas seperti tarian India dan beberapa negara lainnya. Acara juga dimeriahkan dengan beraneka lomba edukatif lain seperti; Spelling Bee Contest, Scrabble, dan Bambuuzle.

"Festival budaya mancanegara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya tujuh negara plus budaya Nusantara kepada masyarakat Aceh, khususnya kepada para murid dan orangtua murid serta masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya yang berkesempatan hadir ke festival internasional ini," jelas Mustafa.

Membangun "bonding" orangtua dan siswa

Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School atau Sekolah Fatih Putri, kawasan Lamnyong, Banda Aceh menggelar kegiatan The International Cultural Festival pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Kompleks Fatih Bilingual School, Banda Aceh.DOK. FATIH BILINGUAL SCHOOL Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School atau Sekolah Fatih Putri, kawasan Lamnyong, Banda Aceh menggelar kegiatan The International Cultural Festival pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Kompleks Fatih Bilingual School, Banda Aceh.

Ia juga menyampaikan festival seperti ini akan dilaksanakan lagi tahun depan dengan harapan semakin bertambah jumlah negara berpartisipasi dan juga dari sisi jumlah pengunjung.

Selain memberi pesan akan indahnya keberagaman budaya, melalui acara ini pihak sekolah juga berharap akan memperkuat ikatan antara siswa, orangtua dan sekolah.

"Kami melihat bahwa peran orangtua sangat penting dalam perkembangan pendidikan anak. Oleh karenanya sekolah kami selalu menggelar beraneka kegiatan dengan melibatkan orangtua murid untuk memperkuat hal itu," jelas

Salah satunya adalah kegiatan funbike antara orangtua, guru dan siswa yang digelar seminggu sebelum festival seni internasional ini (12/10/2019). Bahkan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyempatkan hadir dalam gelaran yang dilaksanakan Fatih Bilingual School ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com