Wujudkan Mimpi Kamu Kuliah di Uni Eropa lewat Beasiswa Erasmus+

Kompas.com - 03/11/2019, 11:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Beasiswa Erasmus+ adalah program Uni Eropa (UE) bidang pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga termasuk beasiswa khusus untuk mahasiswa, kandidat doktor dan dosen yang berminat melanjutkan studi, mengajar atau melakukan penelitian di Eropa.

Program Erasmus+ terdiri atas beberapa jalur beasiswa yang ditawarkan, yaitu:

1. Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJD): program magister (S2) yang diselenggarakan konsorsium universitas berbagai negara Uni Eropa yang menghasilkan gelar program kesarjanaan bersama ataupun ganda.

2. Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD): program tingkat doktoral (S3) yang diselenggarakan konsorsium universitas berbagai negara Uni Eropa yang menghasilkan gelar program kesarjanaan bersama ataupun ganda.

3. Program Scholar (Dosen): untuk akademisi yang melakukan penelitian dan kegiatan ilmiah di lembaga-lembaga yang turut serta dalam program EMJMD untuk kurun waktu maksimal 3 bulan.

Cakupan beasiswa

1. Mahasiswa magister dan kandidat doktor akan memperoleh bantuan biaya kuliah dan uang pangkal (termasuk asuransi), biaya perjalanan, akomodasi, dan tunjangan bulanan.

Baca juga: Beasiswa S1/S2 Universitas Bergengsi Belanda, Dana Pendidikan hingga Rp 78 Juta

2. Untuk program dosen meliputi biaya hidup dan biaya perjalanan.

3. Beasiswa yang diberikan konsorsium meliputi:

  • Mahasiswa magister akan memperoleh 24.000 euro (atau sekitar Rp 374,9 juta) per tahun atau 48.000 euro (atau sekitar Rp 749,8 juta) untuk 2 tahun.
  • Kandidat doktor akan memperoleh: biaya perjalanan 7.500 uero, kontrak kerja 2.800 uero per bulan atau tunjangan 1.400 uero per bulan, tugas laboratorium 21.000 euro (tanpa tugas laboratorium 10.800 euro) per bulan selama 26 bulan.
  • Program Dosen akan memperoleh 14.800 euro (sekitar Rp 231 juta) untuk periode 3 bulan.

Syarat peserta

1. Mahasiswa tingkat magister/kandidat doktor:

  • Bukan warga negara Uni Eropa.
  • Belum pernah melakukan kegiatan utamanya (kuliah, bekerja, dan lainnya) selama lebih dari 12 bulan selama lima tahun terakhir di Negara Anggota Uni Eropa.
  • Telah menyelesaikan pendidikan tingkat kesarjanaan yang relevan sebelum batas waktu pendaftaran program EMJMD atau EMJD.

2. Staf akademisi/dosen:

  • Dosen berasal dari perguruan tinggi non Uni Eropa manapun.
  • Tidak terdaftar sebagai penduduk di Negara Anggota UE.
  • Terdaftar di salah satu perguruan tinggi di Eropa yang merupakan mitra dari program kerja sama tersebut.
  • Memiliki pengalaman akademik dan/atau profesional yang berprestasi

Informasi lengkap beasiswa Erasmus+ dapat melihat langsung melalui situs resmi: http://eeas.europa.eu/delegations/indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau