Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2019, 10:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Diana Indrawati adalah guru kelas III SDN 174/V Intan Jaya, Muara Papalik, Tanjab Barat, Jambi. Sekolahnya berada di pedesaan transmigrasi yang penduduknya mengandalkan hasil perkebunan.

Menurut Diana, semua siswanya sudah bisa membaca. Hanya saja banyak yang tidak mampu memahami apa yang sudah mereka baca.

“Hal itulah yang mendorong saya membuat buku besar atau big book untuk melatih siswa menyenangi buku dan memahami buku yang dibaca bersama,” kata Diana.

Sebagai guru kelas III, Diana termasuk sosok rajin yang menghasilkan buku. Sudah delapan buku yang dibuatnya. Termasuk tiga big book yang kini digunakan dalam pembelajaran membaca bersama di kelas awal.

Paham literasi lewat Big Book

Big book merupakan buku berukuran besar. Di dalamnya berisi cerita singkat dengan tulisan yang cukup besar dan diberi gambar yang menarik. Anak bisa membaca sendiri atau membaca bersama dengan guru. Bahkan dengan big book juga menjadi media bagi Diana untuk mendongeng bagi siswanya.

Baca juga: Jelang Hari Guru Nasional, Ini 5 Pesan Penting Mendikbud Nadiem bagi Guru

Dengan gambar yang menarik, anak akan lebih termotivasi untuk membaca bersama atau mendengarkan cerita guru. Media big book ini sangat cocok untuk diterapkan di kelas awal untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis siswa.

Dalam membuat big book, Diana mengawali dengan mencari topik-topik cerita yang dekat dan sudah dikenal siswa. Topik ceritanya juga dia sesuaikan dengan kebutuhan siswa.

“Ini salah satu contoh big book yang saya buat. Judulnya Kelinci Kesayangan Dayu. Saya mendapat inspirasinya karena ada beberapa siswa yang memelihara kelinci. Gambar ilustrasinya saya sesuaikan dengan isi cerita. Bisa digambar sendiri atau dicari dari internet,” kata Diana.

Diana menggunakan ukuran kertas sekitar 40 x 50 cm untuk big book yang dibuatnya. Isi buku didominasi oleh gambar yang besar dan memiliki tulisan besar dan singkat. Jumlah halaman big book biasanya antara 8 hingga 12 halaman.

Membacakan kepada siswa

“Seminggu dua kali saya membacakan big book pada anak. Cara membaca buku juga harus bisa menarik perhatian siswa,” katanya.

Sebelum membacakan bersama dengan siswa, Diana biasanya mempersiapkan diri dengan membaca big book terlebih dulu. Dia menandai bagian-bagian yang perlu diberi penekanan suara atau bagian untuk bertanya jawab dengan siswa.

Pada saat membacakan buku, menurutnya, jangan terlalu cepat. Lihat reaksi siswa. Pastikan mereka menikmati cerita yang dibacakan. Bila ada siswa yang belum lancar membaca, bisa dikompilasi bahasa ibu agar anak mengerti dengan isi bukunya.

Gunakan juga intonasi suara sesuai isi cerita, seperti menangis atau tertawa. Hal ini akan membuat siswa penasaran.

“Jeda membaca juga diperlukan untuk membuat siswa yang menyimak lebih terlibat. Siswa bisa ditanya komentarnya tentang isi buku atau menebak isi cerita halaman berikutnya,” katanya lagi.

Kalau membacanya menarik, biasanya siswa akan serius menyimak.“Pengalaman menyimak ini dapat menunjukkan kepada siswa bahwa di dalam big book ada cerita yang asyik sehingga mereka akan tertarik untuk lebih banyak membaca buku,”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com