Kampanye Anti Bullying, Perlu Kerja Sama Guru dan Orangtua

Kompas.com - 02/12/2019, 21:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perundungan atau akrab dikenal bullying masih banyak ditemukan di Indonesia. Bullying bisa terjadi seperti bullying verbal hingga non-verbal.

Melihat hal itu, Universitas Mercu Buana (UMB) mengadakan Kuliah Peduli Negeri (KPN) yang diselenggarakan mahasiswa jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi dari tim Find Project.

Kegiatan ini digelar dalam bentuk program "Social Campaign Anti Bullying" di MTSN 27 Jakarta, Kamis (28/11/2019). Peserta acara berasal dari siswa kelas 8 MTSN 27 Jakarta dan turut dihadiri beberapa guru.

Antariksa Satya Negara selaku Ketua Pelaksana "Social Campaign Anti Bullying" tak lepas dari permasalahan di lingkungan sekolah yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.

Menghargai teman

Antariksa menyebutkan dalam kampanye ini, pemateri memberikan informasi mengenai bullying dan dampaknya. Pemateri, lanjutnya, menekankan bullying bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Baca juga: Kisah Bagas, Ubah Trauma Bullying Jadi Dua Novel

“Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap para siswa tidak lagi melakukan bullying kepada temannya, tidak lagi mengejek temannya dengan perkataan kasar," kata salah satu pemateri kampanye, Nurul Rizka dalam siaran pers diterima Kompas.com.

Menurutnya, peran dari orangtua dan juga guru sangat berpengaruh mengajarkan siswa bahwa bullying itu tidak boleh dilakukan. Orangtua dan guru perlu bekerjasama mengajarkan sejak dini agar tak menjadi kebiasaan melakukan bullying.

Dalam acara ini, pemateri juga mengenalkan jenis-jenis bullying seperti bullying verbal, bullying non- verbal, bullying fisik, dan bullying elektronik.

Antariksa Satya mengatakan “Diharapkan dengan adanya program ini, adik–adik usia menengah dapat membiasakan diri untuk tidak melakukan tindakan bullying dan lebih menghargai sesama teman."

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau