7 Sistem Pendidikan Finlandia yang Membuat Negara Lain Merasa Malu

Kompas.com - 03/01/2020, 10:36 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Finlandia sering kali dirujuk sebagai barometer keberhasilan pendidikan  sebuah negara.

Hal ini tidak mengherankan mengingat negara kecil Nordik ini memberikan perhatian sangat besar pada pendidikan awal atau pendidikan anak usia dini (PAUD).

Sebelum siswa Finlandia belajar pengaturan waktu mereka, mereka belajar dulu bagaimana menjadi anak-anak; cara bermain satu sama lain, cara bersosialisasi, termasuk cara memperbaiki luka emosional.

Dirangkum dari tulisan World Econimic Forum dan Insider, berikut beberapa penerapan sistem pendidikan yang membuat Finlandia unggul dalam pendidikan global;

1. Persaingan tidak penting

Finlandia telah menemukan persaingan antarsekolah tidak menghasilkan siswa sukses bila dibandingan kerja sama antarsekolah tersebut.

Salah satu alasan, Finlandia tidak memiliki sekolah swasta. Setiap lembaga akademik di negara ini didanai melalui biaya publik atau negara.

Baca juga: Negara Mana Memiliki Siswa Terpintar?

Para guru juga dilatih untuk mampu membuat penilaian siswa sendiri alih-alih menggunakan tes standar nasional atau internasional.

"Tidak ada kata untuk akuntabilitas dalam Bahasa Finlandia," kata pakar pendidikan Pasi Sahlberg kepada audiens di Teachers College of Columbia University.

Guru dipercaya dapat melakukan kinerja lebih baik tanpa harus termotivasi untuk saling berkompetisi.

2. Guru profesi paling dihormati

Guru di Finlandia tidak dibayar rendah, bahkan lebih tinggi dibanding seperti di Amerika Serikat.

Untuk menjadi seorang guru di Finlandia, para calon harus terlebih dahulu menerima setidaknya gelar magister dan menyelesaikan pendidikan profesi seperti halnya pendidikan profesi kedokteran.

Tidak mengherankan guru di sana mengajar di sekolah dasar yang berafiliasi atau berdampingan dengan universitas.

Hasilnya, para guru dapat diandalkan untuk melakukan penelitian pedagogis (pengajaran) terbaik tentang pendidikan.

3. Finlandia "mendengarkan" penelitian

Sebagai gambaran, di Amerika Serikat dan beberapa negara kebijakan pendidikan seringkali tidak menjawab permasalahan pendidikan sehingga banyak orangtua berpendapat kebijakan tertentu tidak tepat untuk anak-anak mereka.

Di Finlandia, penelitian tidak membawa beban politik semacam itu. Pemerintah membuat keputusan kebijakan pendidikannya berdasarkan penelitian dan efektivitas semata. 

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau