KOMPAS.com - Jika kamu ingin kuliah di Universitas Indonesia (UI), tetapi usia tidak memenuhi syarat untuk daftar di program reguler, jangan khawatir.
Sebab, ada jalur khusus yakni memilih program studi S1 Paralel atau D3 Vokasi. Lantas apa itu program S1 Paralel?
Dirangkum dari Rencanamu.id, kelas paralel berbeda dengan kelas reguler. Perbedaan program sarjana paralel daripada reguler adalah tidak berhak atas BOPB (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan) dan disertai uang pangkal.
Program sarjana paralel biasanya memiliki cukup banyak daya tampung.Tidak semua program studi memiliki program paralel. Hanya beberapa saja, misal; Teknik Mesin, Teknik Elektro, Arsitektur, Teknik Industri, MIPA, Hukum, Akuntansi, Sastra, Psikologi, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, dan lain-lain.
Meski demikian, materi kuliah dan kompetensi yang diajarkan kepada mahasiswa tetap sama antara program S1 pararel dan S1 reguler.
Baca juga: Tertarik Kuliah di UI, Ini Ragam Pilihan Program Studi UI
Untuk perbedaan lain, usia mahasiswa S1 Paralel tidak dibatasi. Sedangkan S1 reguler harus lulusan SMA tahun 2020, 2019, atau 2018.
Jadi, kalau kamu tertarik bisa ikut seleksi mandiri UI melalui Seleksi Masuk UI (Simak UI).
Namun, sebelumnya kamu harus tahu prediksi peluang di Simak UI dan apa saja program studinya.
Dari hasil Simak UI 2019, misalnya saja Prodi Matematika persentase peserta yang diterima yakni 5 persen. Artinya jika ada 1.000 peserta Simak mendaftar S1 Paralel Matematika, hanya ada 50 orang saja atau 5 persen yang diterima.
Di S1 Paralel ini tentu juga tidak terpengaruh pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ataupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Berikut prodi S1 Paralel dan peluang di Simak UI 2019:
Saintek
Baca juga: Ingin Kuliah di UI, Cek Dulu Peluang Masuk di SNMPTN 2019
Soshum
Untuk keketatan persaingan Vokasi (D3) di Simak UI
Saintek
Soshum
Jadwal Simak UI
Materi ujiannya