KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berharap dari kerja sama antara Kemendikbud dan Netflix akan mampu melahirkan talenta-talenta kreatif dunia perfilman Indonesia yang mampu bersaing di kancah global.
Tidak hanya itu, Mendikbud Nadiem juga berharap dari kerja sama ini nantinya akan muncul film-film bertema Pancasila yang memberikan kembali akses kepada milenial untuk memahami esensi Pancasila.
Kemitraan yang dijalin antara Kemendikbud dan Netflix berfokus pada pengembangan kemampuan kreatif insan perfilman Indonesia khususnya menyangkut bidang penulisan kreatif, pelatihan pascaproduksi.
Selain itu nantinya juga akan ada pelatihan bidang keamanan online dan juga tata kelola menghadapi pertumbuhan industri kreatif yang dinamis.
Netflix berkomitmen berinvestasi sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar dengan mengirimkan penulis naskah film ke Hollywood Amerika Serikat yang rencananya akan dilaksanakan bulan Maret 2020.
Baca juga: Kemendikbud Gandeng Netflix, Nadiem: Unlock Film Indonesia ke Panggung Dunia
Selanjutnya dari situ akan dilakukan juga workshop untuk penulisan skenario sekaligus pelatihan pascaproduksi di Jakarta.
"Di luar itu pun akan ada kompetisi film pendek yang akan dilaksanakan oleh Netflix yang temanya adalah 'Pancasila', ini yang saya tunggu-tunggu juga seperti apa film-film pendek ini," ujar Mendikbud Nadiem.
Nadiem dalam konferensi pers kerja sama Kemendikbud dan Netflix di Jakarta (9/1/2020) menyampaikan dipilihnya tema Pancasila bukan karena titipan atau suruhan pihak tertentu.
"Bukan karena suruhan, bukan karena apa-apa. Karena memang waktunya Pancasila jadi cool lagi. Nanti esensi apa tema-tema (terkait) dari Pancasila. Bukan (menampilkan) sila-silanya tetapi esensi dari Pancasila," ujar Nadiem.
Nadiem melanjutkan, "Gotong royong, itu sebenarnya apa sih di dunia nyata. Bhinneka Tunggal Ika apa itu artinya. Bagaimana meng-apply dalam dunia sehari-hari. Keadilan sosial itu apa dalam kehidupan sehari-hari."
Nadiem Makarim memandang saat ini pengalaman seperti toleransi dan saling mencintai antar suku, lintas agama adalah hal yang saat ini selalu didiskusikan secara filosofis tetapi tidak pernah ditunjukan secara nyata.
"Inilah yang harus kita challege dan kita lemparkan kembali kepada komunitas film Indonesia untuk; ayo apa interpretasi kamu terhadap Pancasila dan apa yang bisa kena dan benar-benar riil," tantang Nadiem.
Mendikbud Nadiem juga melihat selama ini kita terlalu terpisah jauh dari Pancasila.
"Pengertian Pancasila sudah sangat minim, esensinya tidak ada yang mengolah untuk relevan dengan para milenial," tegasnya.
Mendikbud menyampaikan yang penting adalah kembali memberi akses kepada orang muda kepada esensi Pancasila dan artinya bagi anak muda Indonesia
Dalam kemitraan dengan Netflix, Kemendikbud berharap melalui kerja sama ini akan dapat mendukung pertumbuhan perfilman Indonesia agar mampu unjuk gigi di tingkat global.
"Itu kenapa pentingnya Netflix, Netflix itu skala distribusinya global sehingga apa lagi cara untuk menunjukan talenta-talenta perfilman Indonesia kalau tidak melalui Netflix," ujar Nadiem.
"Peningkatan kapasitas talenta-talenta kita itu yang terpenting. Makanya (kerja sama) itu meng-unlock potensi industri pefilman Indonesia untuk kita memamerkan budaya kita, budaya modern dan budaya tradisi kita," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.