Kolaborasi Antar Budaya dalam Seni Ayaman Rotan

Kompas.com - 17/01/2020, 22:11 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap negara memiliki warisan seni dan budaya berbeda. Seni dan budaya memberi nyawa pada tiap karya, termasuk karya bangunan dan bentuk ruang.

Walau begitu, perbedaan bisa saling melengkapi dan menjadi nilai lebih saat berkolaborasi. Inilah yang diangkat dalam seminar bertajuk Intercultural Collaboration antara LaSalle College Jakarta (Sekolah Tinggi Desain LaSalle) bersama dengan Cresent School of Architecture, Chennai, India.

Dalam seminar yang berlangsung di Puri Putri Ballroom, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat (17/1/2020), dosen dan mahasiswa Indonesia dan India saling bercerita bagaimana mereka terinspirasi oleh budaya masing-masing dalam konsep desain interior serta furnitur.

“Dengan adanya kunjungan ini diharapkan kedua Negara [Indonesia dan India] dapat saling mempelajari budaya masing-masing, terutama dalam penerapannya di bidang desain secara umum dan desain interior secara khusus,” tutur Ketua Program Studi Desain Interior Sekolah Tinggi Desain LaSalle.

Baca juga: Ingin Jadi Pengusaha Furnitur? Pertimbangkan Prodi Desain Interior

Agatha Carolina menjadi salah satu dosen Sekolah Tinggi Desain LaSalle yang berbagi cerita tentang karya desain interiornya yang terinspirasi oleh keindahan alam Indonesia. Ia mengedepankan pembuatan ruang-ruang hijau yang ramah lingkungan.

Wujud ramah lingkungan dihadirkan Agatha lewat ruang-ruang terbuka, penuh dengan pepohonan dan ventilasi, sehingga kaya akan cahaya alami dari matahari, yang akhirnya mengurang penggunaan energi.

“Ruang terbuka juga membuat sirkulasi menjadi baik dan mengurangi penggunaan AC,” tutur Agatha dalam seminar tersebut.

Baca juga: Mengenal Prodi Desain Interior dan Prospek Kariernya

Dalam sesi selanjutnya, pihak Cresent School of Architecture juga berbagi bagaimana penerapan desain interior di India yang terinspirasi oleh seni dan budaya lokal setempat.

Sebagai puncak acara, perwakilan mahasiswa Sekolah Tinggi Desain LaSalle dan 37 mahasiswa dari program studi Desain Interior dan Arsitektur Cresent School of Architecture bersama-sama membuat anyaman rotan dalam workshop “Rattan Model Making.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau