Daya Tampung Vs Peminat SBMPTN Jurusan Soshum Universitas Indonesia

Kompas.com - 27/02/2020, 15:56 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengetahui keketatan masuk sebuah program studi (prodi) dapat membantu calon mahasiswa memetakan persaingan sebelum memilih jurusan dalam pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Pendaftaran SBMPTN 2020 akan berlangsung pada 2 - 13 Juni 2020.

Keketatan persaingan dapat dilihat dari daya tampung sebuah prodi atau jurusan, lalu dibandingkan dengan jumlah peminat. Ini bisa membuat kamu lebih siap untuk menentukan pilihan prodi 1 dan 2 pada SBMPTN 2020. Kamu bisa memilih prodi dengan keketatan lebih tinggi sebagai pilihan pertama.

Misalnya, Ilmu Hukum UI memiliki daya tampung SBMPTN 90 dan peminat 1.634. Maka, keketatannya ialah 90:1.634 atau 1:18. Artinya, dari sekitar 18 pendaftar maka kemungkinan yang lolos hanya 1 orang. 

Baca juga: Daya Tampung vs Peminat SBMPTN 32 Prodi Saintek Universitas Indonesia

Sedangkan untuk jurusan Sastra Rusia, daya tampung SBMPTN 19 dan peminat 254. Maka keketatannya 19:254 atau 1:13. Artinya, dari 13 pendaftar, kemungkinan yang lolos 1 orang.

Dengan kata lain, keketatan Ilmu Hukum lebih tinggi ketimbang Sastra Rusia.

Melansir laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), berikut daya tampung 32 prodi Soshum di Universitas Indonesia pada SBMPTN 2020 dan peminat di tahun 2019.

1. Ilmu Hukum

Daya tampung : 90
Peminat 2019 : 1.634

2. Arkeologi Indonesia

Daya tampung : 23
Peminat 2019 : 366

3. Ilmu Sejarah

Daya tampung : 23
Peminat 2019 : 357

Baca juga: Daya Tampung SBMPTN 2020 ITS, 3 Prodi Ini Paling Diminati Tahun Lalu

4. Ilmu Psikologi

Daya tampung : 54
Peminat 2019 : 1.147

5. Ilmu Komunikasi

Daya tampung : 24
Peminat 2019 : 871

6. Ilmu politik

Daya tampung : 27
Peminat 2019 : 451

7. Ilmu Administrasi Negara

Daya tampung : 21
Peminat 2019 : 380

8. Kriminologi

Daya tampung : 27
Peminat 2019 : 718

9. Sosiologi

Daya tampung : 24
Peminat 2019 : 520

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau