Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Danti, Relawan "Rumah Bahasa" UI Edukasi Masyarakat Terkait Wabah Corona

Kompas.com - 25/04/2020, 16:42 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Aurellia Novanda Rahmadanty, mahasiswi Program Studi Okupasi Terapi 2019, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), menjadi satu di antara 15.000 mahasiswa "Relawan Kemanusiaan Melawan Covid-19" yang diinisiasi Kemendikbud.

Danty, demikian ia akrab disapa, terlibat pada Program Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Rumah Bahasa yang berperan memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar tentang bahaya virus corona dan cara pencegahannya.

Pada Program Rumah Bahasa, relawan diminta untuk mengedukasi masyarakat yang dimulai dari komunitas terkecil, yaitu rumah dan tetangga.

Relawan mahasiswa yang diterjunkan ini akan melakukan program-program preventif dan promotif melalui KIE kepada masyarakat terkait Covid-19.

Baca juga: Kisah Relawan Mahasiswa: Letihnya Pakai APD dan Rasa Kemanusiaan

Penelusuran kontak

Relawan juga melakukan pendampingan secara secara daring (melalui aplikasi WhatsApp atau aplikasi lain) dan apabila mendesak dapat membantu melakukan contact tracing (tanpa bertemu pasien) di bawah supervisi case manager di tiap wilayah.

Para relawan telah dibekali pelatihan yang difasilitasi Kemendikbud, WHO, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), dan Kementerian Kesehatan RI.

Danty menjelaskan, edukasi yang diberikan oleh orang terdekat akan lebih efektif karena jauh lebih dipercaya dan didengar lingkungannya.

Selain itu, Danty selaku relawan juga memantau perubahan perilaku lingkungan setelah diberikan edukasi. Selain edukasi ke keluarga yang terdekat, Danty juga memberikan edukasi melalui grup keluarga ataupun personal chat.

“Edukasi juga dilakukan secara online kepada keluarga yang tidak satu rumah, seperti mama saya yang ada di Pekanbaru, juga saudara-saudara lain,” ujar Danty.

Edukasi yang diberikan antara lain tentang cara cuci tangan yang tepat sesuai standar WHO, edukasi bahwa meskipun merasa sehat, namun bisa saja berperan sebagai carrier, dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Cara yang dilakukan menekankan pada komunikasi persuasif.

“Kami telah diperlengkapi imbauan dan materi edukasi pencegahan Covid-19 berupa materi video, audio, dan narasi edukasi. Materi dilengkapi dengan beberapa versi dalam bahasa daerah,” jelas Danty.

Masih ada yang skeptis

Tantangan terbesar yang ia alami adalah ketika berhadapan dengan anggota keluarga yang masih skeptis dan meremehkan virus ini.

“Saya tidak ragu untuk terus mengulang informasi jika masih ada yang belum memahami. Edukasi dapat diulang berkali-kali sampai nilai-nilai kewaspadaan tertanam dengan baik," ujarnya.

Ia menyampaikan kemampuan komunikasi menjadi sangat penting supaya pesan edukasi dapat diterima dengan baik.

Baca juga: Deteksi Mandiri Corona, Akses Aplikasi Relawan Covid-19 Kemdikbud Ini

"Sebagai anak muda harus tetap santun dalam menghadapi orang dewasa yang terkadang masih skeptis dan meremehkan informasi yang diberikan. Aku yakin dengan konsistensi, pasti mereka akan paham dan mengikuti anjuran,” ungkap Danty.

Danty percaya, mengulang informasi yang sama serta memberi contoh yang baik akan membuat lingkungan kita ikut berubah dan semakin banyak yang teredukasi maka semakin banyak pula yang akan waspada sehingga penyebaran virus dapat terhambat.

“Saya yakin kita semua pasti ingin membantu apapun yang bisa kita lakukan sesuai kapasitas kita masing-masing. Dengan terlibat sebagai relawan, saya menyakini bahwa saya telah mengambil bagian membantu pemerintah dan tenaga medis melawan Covid-19," tutup Danty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Edu
Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Edu
UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau