Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Film Pendek “Senior vs Junior” Belajar dari TVRI 1 Juni 2020

Kompas.com - 01/06/2020, 22:29 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Film Pendek Film “Senior vs Junior” yang tayang pada 1 Juni 2020.

Belajar dari Rumah adalah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Baca juga: Rangkuman “Film Edukasi Episode: Rena Asih” Belajar dari TVRI 29 Mei 2020

Berikut adalah rangkuman tayangan Film “Senior vs Junior”

Junior dianggap bodoh

Pagi itu seorang senior memarahi juniornya karena terlambat. Ada tiga mahasiswa baru  terlambat karena berbagai alasan, ada karena kesiangan bangun lelah mengerjakan tugas, ada ban bocor dijalan, dan ada yang hanya terlambat beberapa detik.

Kemudian mahasiswa terlambat beberapa detik dikatakan bodoh oleh senior karena bahasa pembelaan terlambatnya “beberapa detik”. Senior meminta mahasiswa itu menghitung luas lapangan tetapi ia mengatakan tidak bisa.

Senior melihat nametag prestasinya, ternyata mahasiswa itu memperoleh Kejuaraan Nasional Matematika.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat "jangan anggap junior itu "bodoh" karena siapa tahu prestasi mereka lebih dari prestasimu"

Junior lulus duluan

Suatu hari Danang menghadiri wawancara kerja. Yang mewawancarai ternyata junior yang ia dimarahi saat kuliah karena terlambat.

Junior itu mengenali Danang dan mengatakan kalau dirinya dulu dimarahi waktu kuliah, dan semenjak itu dia tidak pernah terlambat lagi.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat "Bisa saja junior lulus duluan, sedangkan kamu masih mengulang mata kuliah semester 1"

"Karena bisa jadi 7 tahun lagi junior yang akan mewawancarai kamu ketika kamu cari kerja"

Senior takut kalah populer

Diceritakan ada seorang mahasiswi datang terlambat, senior memarahinya dan mengatakan kalau dirinya terlambat karena terlalu lama berdandan. Senior berkata seperti itu karena mahasiswi ini terlihat cantik dan digandrungi laki-laki di kampus.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat “Mengapa kamu "sensi" sama junior apa kamu takut kalah populer atau kalah cantik”

Junior lebih pintar

Diceritakan beberapa orang berkumpul di studio musik. Seorang mahasiswa meminjam piano yang sedang dimainkan oleh seniornya. Ketika dia bermain piano, ternyata permainannya bagus dan teman-temannya suka mendengarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau