Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unpad Terapkan Kampus Merdeka, Mahasiswa Bisa Belajar di Luar Prodi

Kompas.com - 18/06/2020, 16:25 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran mulai menerapkan program Kampus Merdeka pada semester ganjil 2020/2021.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi menjelaskan, 34 program studi terpilih untuk mengimplementasikan program Kampus Merdeka, kurikulumnya akan didesain sefleksibel mungkin.

Termasuk harus mampu mengadaptasi situasi normal baru di tengah pandemi Covid-19.

“Ini bertujuan memudahkan mahasiswa mendapatkan hak belajar 3 semester di luar prodi atau di luar Unpad sebagaimana yang ditetapkan dalam program Kampus Merdeka,” ujar Fahmi dalam acara daring Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka oleh prodi Ilmu Kelautan Unpad, Kamis (18/6/2020), seperti dilansir dari laman Unpad.

Baca juga: Mendikbud: Perguruan Tinggi di Semua Zona Dilarang Kuliah Tatap Muka

Akibat pandemi, lanjut Fahmi, ada beberapa aktivitas pembelajaran yang ada di konsep Kampus Merdeka, seperti kegiatan tatap muka dan kuliah lapangan, harus didesain ke arah virtual.

Dengan begitu, mahasiswa tetap memperoleh capaian pembelajaran meski tidak turun ke lapangan.

Kurikulum harus menjawab permasalahan bangsa

Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad Yudi Nurul Ihsan mengungkapkan, kurikulum Kampus Merdeka yang akan disusun juga harus sejalan dengan kebutuhan pemerintah, masyarakat, maupun industri.

Baca juga: Politeknik Siber dan Sandi Negara, Bebas Biaya Pendidikan dan Asrama

Kurikulum Kampus Merdeka dalam program studi ilmu Kelautan misalnya, riset dan pendidikan di kampus diharapkan akan menghasilkan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.

Sehingga mendukung terciptanya sektor perikanan dan kelautan yang jauh lebih baik.

“Idealnya, ketika kampus melakukan riset dan publikasi, publikasi ini dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah dan menjadi referensi bagi industri untuk menjalankan bisnisnya,” kata Yudi.

Ia mencontohkan, jika melihat dari data publikasi terkait perikanan dan kelautan di Indonesia, terjadi peningkatan selama 3 tahun terakhir.

Baca juga: Pendaftaran Politeknik Statistika STIS 2020, Bebas Biaya Kuliah dan Jadi Calon ASN

Diharapkan, publikasi riset ini tidak sebatas formalitas, tetapi benar-benar dibutuhkan oleh pemerintah maupun industri.

“Kampus akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan perikanan dan kelautan ke depannya,” pungkasnya.

Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini juga menghadirkan 8 pembicara, antara lain Luky Adrianto (Dekan FPIK IPB), Muh Aris Marfai (Dekan Fakultas Geografi UGM), Widodo S. Pranowo (Pusrikel KKP), Agus Trianto (Kaprodi Ilmu Kelautan Undip), Nico Prayogo (Robomarine), Linawati Hardjito (FPIK IPB), Imam Musthofa Z (WWF Indonesia), serta Ahmad Isa Ansyori (RARE).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau