Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen GTK: Pandemi Covid-19 Dorong Guru Inovasi PJJ

Kompas.com - 28/06/2020, 21:10 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat berbagai kegiatan pembelajaran yang tadinya dilakukan dengan tatap muka kini dipaksa berubah menjadi pembelajaran jarak jauh ( PJJ) memanfaatkan media dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen GTK Kemendikbud), Iwan Syahril, mengungkapkan dengan adanya pandemi Covid-19 ini justru menghasilkan berbagai praktik baik yang telah dilakukan para guru dalam melakukan PJJ.

Baca juga: Dirjen GTK: Merdeka Belajar, Membangun Kualitas Belajar Holistik

Inovasi guru

Banyak guru mencoba berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Ini merupakan sebuah bentuk bagaimana seorang guru melakukan hal yang relevan dengan keadaan siswa tetapi tetap masuk dalam koridor mata pelajaran.

“Contohnya seorang guru seni budaya dari SMPN 1 Batu, Malang, yaitu Bapak Zakki, yang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) nya sudah 2.000 kali diunduh," kata Iwan (16/6/2020).

Ia melanjutkan "beliau membuat RPP sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud yaitu tema kebencanaan sehingga mencoba untuk melakukan pembelajaran yang relevan yaitu berupa poster,” terang Iwan. 

Para siswa tersebut, lanjut Iwan, kemudian mencari referensi yang menunjang kemudian berdiskusi kelompok hingga membuat perencanaan poster bersama-sama dan hasil akhir pekerjaan siswa ini kemudian dipresentasikan dan malah dibagikan ke media-media sosial.

Disebutkan Iwan, berbagai kendala yang dihadapi para guru dalam melakukan PJJ ini tidak menyurutkan semangat mereka.

Hal ini terbukti dari upaya yang dilakukan agar dengan sumber daya yang ada, mereka bisa tetap memberikan pembelajaran yang berarti untuk para siswa.

Pemanfaatan teknologi

Sebagai contoh Iwan menuturkan bahwa ada seorang guru di Banyumas yang mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Kemudian guru tersebut mengumpulkan guru-guru lain dalam komunitas mereka.

“Mereka membuat forum belajar bersama dibantu dengan salah satu perusahaan teknologi dan akhirnya mereka belajar dengan langsung mempraktikkan" ungkap Iwan.

Ia melanjutkan "dari sini kita bisa melihat bagaimana para guru berjejaring, berkolaborasi untuk sama-sama mencari solusi. Menurut saya itu merupakan semangat yang luar biasa,” ujar Iwan.

Menurut Iwan, poin pemanfaatan teknologi dalam kondisi pandemi ini merupakan hal yang luar biasa. Salah satu masalah terbesar dalam mengadopsi teknologi pada pendidikan di Indonesia adalah kecemasan bukan kemampuan.

“Sebenarnya para guru kita ini mampu tetapi cemas. Sekarang karena dikondisikan oleh Covid-19 sehingga mau tidak mau harus mencoba. Mencoba suatu hal baru memang membutuhkan proses dan waktu,” terang Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau