KOMPAS.com – Mendukung penguatan pendidikan vokasi, Universitas Yayasan Multimedia Nusantara (YMN) yang menaungi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mendirikan Politeknik Multimedia Nusantara (PMN) yang siap membuka tahun akademik 2021.
“Yayasan Multimedia Nusantara mendirikan Politeknik Multimedia Nusantara (PMN) untuk memberikan kontribusi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten yang sangat dibutuhkan negara Indonesia," ujar Ketua Yayasan Multimedia Nusantara (YMN) Teddy Surianto.
Hal ini disampaikan Teddy dalam seremoni topping off gedung Politeknik Multimedia Nusantara di kawasan Paramount Gading Serpong Senin (6/7/2020).
Ia berharap kehadiran PMN pada akhirnya dapat menjadi sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia dan turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran PMN ini, kami ibaratkan sebagai kawan dalam perubahan, transformasi pendidikan untuk Indonesia Maju,” tegas Teddy.
Baca juga: Nadiem Ingatkan Kerja Sama Vokasi dan Industri Jangan Sekadar MoU Saja
PMN nantinya akan memiliki tiga program studi, antara lain Digital Animation, Digital Logistic Management dan Digital Event Management (MICE).
Ketiganya akan menitikberatkan pada pendayagunaan Information and Communication Technology (ICT) sebagai transformasi digital yang kini diakselerasi menjadi kebutuhan utama di hampir seluruh bidang industri.
Project Manager Politeknik Multimedia Nusantara Roy Anthonius mengungkapkan ketiga program studi Sarjana Terapan (D4) tersebut dirancang bersama dengan mitra strategis yang telah memiliki reputasi baik di dunia industri.
Mitra strategis tersebut di antaranya; Dyandra, ICE-Indonesia, KGExpress, UMN Pictures, Brown Bag Films, Ironbird Logistic, Hotel Santika, dan Agate.
“Kami optimis dapat mendukung kebijakan link and match yang digaungkan Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui perancangan kurikulum inovatif yang dapat memberikan pengalaman belajar dan bekerja secara simultan yang kami sebut sebagai Immersive Learning Working Experience,” ungkap Roy.
Di dalam kampus PMN yang akan beroperasi tahun 2021 ini, mahasiswa akan menikmati konsep Agile Learning and Working yang kini menjadi sistem kerja populer generasi Z, khususnya di perusahaan global berbasis teknologi.
Lulusannya tidak hanya akan memiliki ijazah pendidikan formal setingkat sarjana melainkan juga sertifikasi kompetensi profesi bidang terkait.
“Kampus PMN akan mulai beroperasi tahun 2021. Persiapan untuk perijinan PMN ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah siap untuk diajukan. Melalui topping off ini, secara bersamaan, sarana dan prasarana juga disiapkan," ujar Andrey Andoko, Wakil Rektor II UMN.
Di PMN, kuliah sambil bekerja serta kerja sambil kuliah akan menjadi keunggulan dan nilai tambah bagi mahasiswa lulusan SMK, SMU maupun karyawan yang ingin meningkatkan kompetensi untuk mengembangkan kariernya,” tambah Andrey.
Baca juga: Nikah Massal Vokasi DIDU Diharapkan Jadi Solusi Peluang Kerja Lulusan SMK
Berada di dalam satu yayasan pengelola, Yayasan Multimedia Nusantara, PMN akan bersinergi dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang memiliki sarana laboratorium yang modern dan model pembelajaran berbasis teknologi.
“Salah satunya adalah blended learning yang merupakan kombinasi antara model pembelajaran online dan tatap muka, serta fasilitas laboratorium virtual dan augmented reality untuk simulasi praktik kerja,” jelasnya.
Acara peresmian Topping Off ini dilakukan pihak Yayasan Multimedia Nusantara, Politeknik Multimedia Nusantara, PT Media Nusantara Utama, Total, dan PT Paramount Enterprise International.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.