KOMPAS.com – Dalam mengikuti oral test atau ujian lisan, beberapa mahasiswa mungkin mengalami masalah dalam hal pemahaman, kesiapan diri, dan penyampaian.
Padahal ujian dalam bentuk apapun menjadi salah satu cara untuk menilai pemahaman mahasiswa selama menjalani perkuliahan.
Melansir Rencanamu.id, ujian lisan menuntut mahasiswa untuk berpikir lebih cepat dan memberikan respon yang tepat.
Baca juga: Lowongan Program Karier BCA untuk Lulusan S1-S2
Namun, masalah pertama yang sering kali dialami oleh mahasiswa adalah kurang memahami pertanyaan dari dosen.
Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa bisa meminta tolong kepada dosen untuk mengulangi pertanyaan atau bagian yang masih kurang jelas.
Kemudian, bagi pertanyaan bertingkat dari dosen menjadi beberapa bagian kecil dan menjawabnya satu per satu.
Kedua, kondisi gugup saat ujian lisan dapat mengakibatkan pikiran mahasiswa tiba-tiba menjadi kosong (blank).
Ketika gugup, mahasiswa bisa mencoba untuk menarik nafas panjang atau dalam supaya perasaan lebih tenang.
Jika ingin langsung menjawab, mahasiswa bisa menjawab bagian pertanyaan yang dikuasai lebih dahulu dengan tenang sambil mengingat jawaban pertanyaan lainnya.
Selain itu, beberapa mahasiswa juga melupakan beberapa detail atau poin ketika hendak menjawab.
“Jika ada poin atau istilah yang terlupa, alternatifnya kamu bisa menjelaskannya dengan kata lain, memberikan contoh, atau meminta waktu untuk mengingat hal yang kamu lupa,” saran Rencanamu.