KOMPAS.com - Pendidikan tinggi terus mendorong mahasiswa untuk terus mengejar prestasi meski pembelajaran masih dilakukan secara daring sebagai dampak dari pandemi global Covid-19.
Semangat ini juga ditularkan Universitas Bunda Mulia (UBM) yang terus mendukung dan memfasilitasi mahasiswanya berkarya, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Melalui rilis resmi (14/12/2020), Humas UBM menyampaikan jelang akhir tahun 2020, sejumlah prestasi berhasil ditorehkan mahasiswa UBM. Beberapa di antaranya yakni;
Tim Kewirausahaan UBM melalui usaha rintisan "Littlecloud EO" yang diketuai Henry Lionardi dan dibimbing Virza Utama Alamsyah dan Ronald Silalahi berhasil memenangkan hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia 2020.
Kemenangan ini mengantar tim entrepreneur untuk mengikuti Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (Expo KMI-XI-2020) yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti.
Pada bulan Desember 2020 ini pula "Littlecloud" berhasil menyabet 2 juara sekaligus yaitu Best Enggagement Workshop dan Juara Tiga kategori Digital dalam Kewirausahaan Mahasiswaan Indonesia atau KMI yang telah berlangsung pada 4-5 Desember 2020.
Baca juga: Ragam Prestasi dan Inovasi Mahasiswa Indonesia di Tengah Pandemi
Unit Kegiatan Mahasiswa Tari Tradisional (Tartra) UBM yang berhasil meraih Juara 2 dalam “Lomba Performance Budaya Perguruan Tinggi Lintas Negara ASEAN” yang diselenggarakan Universitas Trisakti pada 5 Desember 2020.
Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Tradisional UBM Serpong yaitu Ni Komang Widyantari, Wigita Prisillya dan Tri Yuniarti membawakan tarian tradisional Jawa Barat yaitu Tari Jaipong.
Tarian Jaipong khas Jawa Barat ini dimodifikasi sedemikian rupa oleh Tim Tartra UBM dari segi lagu, gerakan, dan kostum, sehingga tarian tersebut terlihat lebih menarik, tanpa meninggalkan pakem atau keasliannya.
Selain dari bidang kesenian, dalam acara Dies Natalis Trisakti (5/12/2020), UBM juga berhasil memenangkan Juara 3 Lomba Business Plan yang diwakili Michelle Liemy Ableson, Ferdyan Pangesta, Nicolaus Krisma Jose, Lisia Wijaya Chandra, Alexander Nicholas Suwandy.
Adapun ide business yang diangkat adalah aplikasi I-RAMLING. Aplikasi ini bertujuan menyediakan jasa pengumpulan sampah anorganik beserta produk dari bahan dasar sampah daur ulang.
Aplikasi ini diharapkan mampu menjawab pengolahan sampah anorganik berbasis perangkat lunak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.