KOMPAS.com - Semangat dan budaya penelitian perlu dibangun sejak dini agar karakter ilmiah terbentuk dan potensi prestasi siswa dapat terbentuk secara optimal.
Upaya ini tergambar dalam prestasi Sekolah Pribadi Bandung, Jawa Barat, yang berhasil meraih beberapa penghargaan di beberapa event sains tingkat nasional secara merata mulai dari jenjang SD hingga SMA.
Siswa Sekolah Pribadi berhasil unjuk prestasi dalam ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat SMA telah digelar pada tanggal 12–16 Oktober 2020 dan diikuti 898 peserta. Demikian pula prestasi sama diraih Sekolah Pribadi dalam ajang KSN tingkat SMP pada 1 – 6 November 2020 diikuti oleh 204 peserta dari 34 provinsi.
Dalam kesempatan ini SMP dan SMA Pribadi Bandung sebagai kontingen Provinsi Jawa Barat telah berhasil menyabet 6 medali dengan rincian 1 medali emas bidang IPS, 2 medali perak pada bidang IPA dan Biologi, 3 medali perunggu yaitu bidang Matematika, Fisika, dan Astronomi.
Baca juga: Raih Juara Umum 2 dalam Ajang Kejuaraan Internasional, Tim Taekwondo Itenas Kembali Ukir Prestasi
Tidak ketinggalan SD Pribadi Bandung tahun ini berhasil menyabet peringkat 2 nasional ajang Ki Hadjar STEM 2020.
Kegiatan Ki Hadjar STEM 2020 tingkat SD diikuti 11.765 peserta dari 34 provinsi dengan rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 09 Agustus 2020 dan ditutup pada 04 Oktober 2020.
Berikut siswa Sekolah Pribadi yang berhasil meraih prestasi dalam kompetisi tersebut;
Kepala Sekolah SMA Pribadi, Rahmat Hidayat mengungkapkan, “Alhamdulillah, tujuh medali ini bukanlah sekadar capaian prestasi yang biasa, karena semua terjadi di tengah pandemi."
"Kami di sekolah tentu merasa kesulitan melakukan berbagai kegiatan pelatihan untuk siswa-siswi karena kondisi sekolah tutup atau lockdown. Tetapi meski daring tetap kami berusaha memotivasi siswa-siswi untuk rajin berlatih dan mengikuti berbagai kegiatan yang kami berikan," ungkap Rahmat.
Kepala Sekolah SD Pribadi, Erna Widyastuti ada beberapa strategi dijalankan dalam membangun karakter ilmiah siswa sejak dini.
"Pertama yang dilakukan dari jenjang sekolah dasar yaitu memupuk kedekatan dengan siswa, cara ini lebih efektif sehingga guru mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dan bisa mencari solusi terhadap permasalahan siswa," ungkap Erna.
Strategi kedua, lanjutnya, guru ditantang mengajar dengan kreatifitas tinggi sehingga siswa selalu tertantang mempelajari hal baru dan menerima pelajaran dengan senang.
"Ketiga, menghargai setiap prestasi yang dicapai siswa, cara ini mampu memupuk semangat belajar siswa menjadi lebih baik lagi," tambah Erna.
Baca juga: Prestasi Emas Pertama Serambi Mekah, Fatih School Dorong Siswa Bangun Karakter Ilmiah
Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMP Pribadi M. Budiawan, "diperlukan model pembelajaran yang bisa menstimulasi peserta didik untuk memiliki kemampuan metakognitif, mandiri dan disiplin dalam memahami dan mendalami pelajaran, serta memiliki keterampilan intelektual untuk berpikir secara sistematis, logis, dan kritis."
Oleh karenanya, Budiawan mengungkapkan, pihaknya mengimplementasikan salah satu model pembelajaran inquiry yaitu project based learning.