KOMPAS.com - Tak hanya pelajar, tetapi mahasiswa juga masih sering melakukan belajar dengan sistem kebut semalam (SKS). Hal ini biasanya dilakukan saat mau menghadapi ujian.
Bahkan saat UAS, ada beberapa mahasiswa yang belajar SKS. Jika hal ini dilakukan tentu akan berdampak buruk pada diri mahasiswa itu sendiri.
Apa dampak buruk itu? Apakah ada cara lain yang bisa dilakukan agar tidak melakukan belajar SKS?
Merangkum akun Instagram Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (4/1/2021), Dosen Prodi Psikologi UII Nur Widiasmara, S.Psi., M.Psi., Psi., membeberkan dampak belajar SKS.
Baca juga: 9 Tips Skripsi Lancar Saat Pandemi Ala Alumni UII
Jika kamu suka belajar semalaman hanya untuk menghadapi ujian dan waktu tidur hanya sebentar, maka hal itu:
1. Hanya efektif untuk mengingat memori jangka pendek tanpa menyerap memori jangka panjang.
2. Akibatnya, rasa mengantuk, lelah dan tidak bisa berpikir maksimal bisa tiba-tiba datang.
3. Bahkan sampai mengganggu kesehatan dan berakibat pada menurunnya prestasi akademik.
Lalu, bagaimana cara belajar efektif tanpa SKS? Caranya ialah Self Regulated Learning (regulasi diri dalam belajar):
Berikut ini tips belajar efektif:
1. Perencanaan
Cobalah untuk menentukan tujuan belajar yang ditargetkan.
2. Monitoring diri
Sadar kemampuan, motivasi, penggunaan waktu dan usaha belajar.
3. Kontrol
Memilih dan menggunakan strategi yang tepat, motivasi dan atur emosi, atur waktu dan usaha belajar.
Baca juga: Kenapa Iklan di Medsos Bisa Sesuai Keinginan? Ini Penjelasan Akademisi UII
4. Refleksi atau evaluasi
Pertimbangkan berbagai usaha yang sudah dilakukan, bandingkan dengan target yang sudah ditentukan. Lihat penyebab keberhasilan dan kegagalan, tentukan strategi belajar selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.