KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus berjalan. Selain bagi tenaga kesehatan, vaksinasi juga mulai diberikan bagi guru maupun tenaga kependidikan.
Bahkan nanti akan menyasar seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini agar program vaksinasi bisa sukses melawan pandemi Covid-19.
Di Inggris, penanganan Covid-19 dapat terlihat dengan adanya vaksinasi. Ada penurunan infeksi yang signifikan setelah dilakukan vaksinasi.
Demikian diungkapkan Peneliti dari The National Institute for Health Research (NIHR) dr. Asri Maharani, MARS., Ph.D., pada webinar gelaran Universitas Brawijaya (UB).
Baca juga: Komisi X DPR: Guru Honorer Juga Harus Dapat Vaksin
"Risiko masuk RS turun 40 persen dan risiko meninggal turun 56 persen," terangnya seperti dikutip dari laman UB, Minggu (28/2/2021).
Dikatakan, meskipun Covid-19 merupakan kasus yang masih baru, namun belajar dari penyakit terdahulu, seperti difteri, pertusis, atau campak, dr. Asri menilai vaksin sangat efektif mengurangi jumlah kasus sampai pada jumlah yang sangat kecil, sampai kemudian menghilang.
"Jadi kalau mau pandemi cepat selesai ya memang vaksinasi harus cepat dilakukan," imbuhnya.
Sementara itu, narasumber lain Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih, SH., MH., mengatakan, terkait keamanan vaksin, penelitian vaksin telah teruji secara ilmiah, serta dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
Penelitian vaksin dilakukan pada tingkat keterbuktian ilmiah paling tinggi, atau meta-analisis dari berbagai uji klinik dengan hasil yang signifikan.
"Setiap tahapannya terdokumentasi secara transparan dan terbuka, karena ada kewajiban untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah yang kredibel, serta diserahkan ke data global WHO. Karena WHO yang memonitor dan mengontrol," paparnya.
Sedangkan Staf Khusus Menteri Keuangan RI 2020 Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc, Ph.D., menyampaikan materi "Vaksinasi dan Dampaknya pada Sektor Ekonomi".
Dijelaskan, pandemi ini membuat aktivitas ekonomi terbatas, untuk itu pemerintah mengambil langkah yang cepat dan terukur untuk menanggulangi dampak pandemi, seperti relaksasi pajak.
Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat disupport dari konsumsi rumah tangga, pemerintah juga menggelontorkan dana BLT yang cukup besar agar konsumsi rumah tangga meningkat.
Baca juga: Akademisi UB: Pakai Bahan Ini, Bakso Jadi Kenyal dan Sehat
"Saat ini dengan adanya program vaksinasi, kasus Covid-19 harian baik secara global maupun nasional terjadi penurunan," katanya.
"Sehingga diharapkan akan terjadi pemulihan ekonomi di segala sektor," pungkas Prof. Candra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.