KOMPAS.com - Pembelajaran daring hingga kini masih diselenggarakan. Bagi siswa sekolah, selain mendapat materi dari guru, juga bisa dari referensi lain.
Bagi yang sedang belajar sungai, tentu harus paham apa itu sungai, jenis dan pola aliran sungai.
Melansir laman Rumah Belajar Kemendikbud Ristek, sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan? Siswa Harus Paham
Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser).
Peranan sungai sangat penting terutama untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan juga potensial untuk dijadikan objek wisata sungai.
1. Berdasarkan sumber airnya:
2. Berdasar keadaan airnya:
3. Berdasarkan struktur lapisan/geologi:
Baca juga: Siswa, Yuk Belajar Ciri-ciri Asteroid
4. Berdasarkan arah alirannya:
1. Pola aliran dendritik akan tebentuk jika pertemuan antara anak-anak sungai ada yang membentuk sudut lancip dan tumpul.
2. Pola aliran paralel atau sejajar dapat dijumpai pada daerah-daerah perbukitan yang memanjang dengan kemiringan lereng yang curam.
Baca juga: Ini Lho 4 Varian Warna Sayur dan Manfaatnya, Siswa Sudah Paham?
3. Pola aliran trellis dicirikan dengan percabangan anak-anak sungai pada sungai utama yang membentuk sudut siku-siku. Pola ini dapat dijumpai pada kompleks pegunungan patahan dan lipatan.
4. Pola aliran menyebar (radial) menunjukkan ciri aliran yang berbeda arah, ada yang ke utara, barat, timur dan selatan. Pola aliran ini biasanya terdapat pada daerah gunug yang berbentuk kerucut.
5. Pola aliran memusat (multi basinal) menunjukkan ciri aliran yang memusat pada lahan tertentu.
Pola lairan ini biasanya terdapat pada daerah cekungan seperti dolina di daerah karst.
6. Pola aliran annular menunjukkan ciri aliran yang berpencar, tetapi sungai orde satu berpusat pada sungai orde dua yang melingkar.
Pola aliran yang demikian menunjukkan daerah berbentuk kubah yang tererosi lanjut.
7. Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.
Baca juga: Siswa, Ini Asal-usul Masuknya Kurma ke Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.