KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi lanjutan untuk pelajar dan warga secara door to door secara khusus fokus pada wilayah yang masuk dalam zona hitam dan merah.
"Kita pastikan spot-spot ini kita pilih yakni karena lonjakan angka positif ratenya cukup tinggi dan sudah menjadi zona hitam atau merah," tutur Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan melalui rilis resmi (12/8/2021).
Lebih jauh Budi Gunawan mengungkapkan pihaknya menyiapkan 50 ribu dosis dalam vaksinasi lanjutan tersebut untuk 14 provinsi.
Keempat belas provinsi yang menjadi target BIN yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Para pelajar dan warga di lingkungan padat penduduk masih menjadi prioritas penerima dalam vaksinasi lanjutan ini.
"Hari ini kita mengadakan vaksinasi lanjutan. Total ada 50 ribu vaksin yang disiapkan yang tersebar di 14 provinsi," ujar Budi Gunawan di Banten, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Jelang PTM, Kemendikbud Ristek Minta Pemda Menggiatkan Vaksinasi Guru-Siswa
Budi Gunawan menjelaskan ihwal alasan BIN menggelar vaksinasi pelajar. Sebab, para pelajar merupakan calon penerus bangsa dan negara. "Sehingga vaksinasi terhadap anak-anak pelajar ini masih menjadi prioritas dan penting sekali," ucap Budi Gunawan.
Budi Gunawan juga membeberkan alasan BIN mengadakan vaksinasi secara door to door. Menurut dia, vaksinasi yang dilakukan secara door to door sangat efektif lantaran mampu menjangkau warga yang tinggal di pelosok-pelosok.
"Vaksinasi secara door to door ini sangat efektif karena menjangkau masyarakat yang tinggal di perumahan-perumahan padat penduduk, bahkan yang tinggal di daerah-daerah pelosok," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.