Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sukses Berjualan di Marketplace untuk Mahasiswa

Kompas.com - 27/09/2021, 16:06 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Banyaknya target pasar yang ada di marketplace, kian menjadi kesempatan menggiurkan bagi banyak orang, termasuk mahasiswa, untuk mulai berjualan dan membuka usaha.

Namun, kurangnya pemahaman akan optimasi toko online dapat menyebabkan penjualan menjadi kurang optimal.

Head of Acquisition Bhinneka.com, Ronni Afriandy dalam Bootcamp Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Universitas Airlangga (Unair) membagikan kiat sukses berbisnis melalui marketplace.

Baca juga: 11 Ide Bisnis untuk Mahasiswa, Tambah Uang Saku hingga Pengalaman

1. Raih kepercayaan pembeli

“Yang pertama, bisnis harus memperhatikan customer trust, karena di online begitu cepat sesuatu menjadi viral, baik itu konotasi positif maupun negatif,” jelasnya seperti dirangkum dari laman Unair News, Senin (27/9/2021).

Ia mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melengkapi profil, menunjukkan foto, sertifikat, penghargaan, proses pembuatan, atau hal-hal lain yang dapat menimbulkan kepercayaan di benak konsumen.

2. Perhatian foto hingga harga

Ia juga menjelaskan, produk yang terpampang di marketplace sudah seharusnya mampu menjual dirinya sendiri. Untuk menggapai capaian itu, kata dia, sebuah produk harus dipastikan unggul, baik dari sisi foto, content, value proposition, dan price.

“Karena di marketplace kita nggak punya sales promotion girl or boy, jadinya our product is our salesman. Sehingga dalam showcase-nya, kita harus menampilkan apa yang bisa engage customer. Foto yang menarik, deskripsi yang jelas, harga dan value yang ditawarkan, serta keunggulan produk dibanding toko lain,” ungkap Ronni.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun untuk Lulusan SMA-SMK, D3 dan S1

3. Respon yang cepat dan tepat

Dari sisi pelayanan, Ronni merasa toko online harus dapat merespon pertanyaan dari pembeli dengan cepat dan tepat, sehingga akan menaikkan tingkat kemungkinan penjualan produk.

4. Hargai umpan balik pembeli

Ronny berpendapat bahwa umpan balik pembeli dapat membantu mengevaluasi kinerja dan perbaikan toko daring.

“Enggak cuma testimoni yang positif, customer testimoni yang negatif juga penting untuk menjadi input demi perbaikan kita, baik dari sisi product, sales atau yang lain,” imbuh Ronni

5. Update kebutuhan pembeli

Tak ketinggalan, sebagai bisnis yang peka akan kebutuhan pembeli, Ronni menyebut tentunya bisnis juga harus adaptif dan fleksibel dengan permintaan pasar.

“Kita harus terus berkomunikasi dengan buyer agar kita bisa mengadopsi dan mencari tahu hidden needs yang mungkin selama ini nggak pernah disampaikan,” paparnya sambil menyetujui adanya personalisasi dan kustomisasi bila diperlukan.

Baca juga: Beasiswa S2 Stanford University 2022, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau