Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Webinar UGM, Menkes: Akses Kesehatan Perlu Inovasi

Kompas.com - 20/11/2021, 09:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tantangan kesehatan yang ada di Indonesia, termasuk pandemi Covid-19, dapat ditangani dengan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah melalui enam pilar transformasi kesehatan.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Social Innovation in Health Initiative (SIHI) Indonesia gelaran FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (15/11/2021).

Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini Cara Deteksi Dini Kanker Paru

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan enam pilar tersebut, yaitu:

1. transformasi layanan primer

2. transformasi layanan rujukan

3. transformasi sistem ketahanan kesehatan

4. transformasi sistem pembiayaan kesehatan

5. transformasi SDM kesehatan

6. transformasi teknologi kesehatan

Dalam transformasi layanan primer dan peningkatan resiliensi kesehatan, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Berbagai inovasi sosial seringkali menjadi jawaban dari berbagai tantangan yang dialami oleh komunitas hingga individual.

Selain itu, sembilan inovasi sosial telah terpilih dari 38 aplikasi yang diterima SIHI Indonesia Crowdsourcing 2021. Delapan pakar yang bergabung di tim panel review melakukan peninjauan dari aspek:

  1. ketepatgunaan
  2. kebaruan
  3. inklusivitas
  4. keterjangkauan biaya
  5. efektivitas
  6. skalabilitas
  7. keberlanjutan

Baca juga: Dokter RSA UGM: Yuk Kenali Gejala Stroke

Dari sembilan inovasi tersebut, terpilihlah tiga inovasi sosial yang menjadi wajah depan SIHI Indonesia 2021. Menurutnya, kegiatan crowdsourcing ini tidak sebatas kompetisi.

Namun merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas para penggerak inovasi sosial dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan program mereka melalui sesi workshop dan mentoring.

Di acara penutupan SIHI Indonesia Crowdsourcing 2021, sembilan inovasi sosial berbagi cerita terkait usaha mereka untuk memecahkan tantangan kesehatan di komunitas sekitar.

Memberikan akses edukasi kesehatan untuk komunitas lansia (Indonesia Ramah Lansia), ibu hamil (Sekolah Komplementer Cinta Ibu), dan ibu menyusui (Puskesmas Sawit Kabupaten Boyolali) dilakukan dengan pendekatan yang inovatif dan menyenangkan.

"Saya sangat mengapresiasi prakarsa yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada dan SIHI Indonesia. Saya harapkan acara seperti ini terus berlanjut karena merupakan perwujudan kontribusi perguruan tinggi," ungkap Budi Gunadi seperti dikutip dari laman FK-KMK UGM, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: RSA UGM Buka Layanan Cepat Penanganan Stroke

"Terutama akademisi dan peneliti bahwa inovasi tidak selalu dengan profit, namun yang terpenting adalah bagaimana inovasi dapat bermanfaat dan aplikatif di masyarakat sebagai jawaban bagi penguatan resiliensi dan mitigasi masyarakat," jelas Menkes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau