KOMPAS.com - Setiap anak pasti ingin selalu dekat dengan orangtuanya. Apalagi anak usia dini, mereka sangat butuh dicintai dan disayangi terlebih orang dewasa.
Jadi, anak butuh kelekatan dengan orang dewasa. Lantas, apa itu kelekatan? Kelekatan/attachment merupakan suatu ikatan emosional yang kuat antara dua orang.
Ikatan ini berkembang melalui interaksi anak dengan orang yang berarti dalam kehidupannya, biasanya adalah orang tua dan orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Orangtua, Waspada 4 Bahan Berbahaya di Jajanan Anak
Kelekatan pada anak akan memberikan rasa aman dan nyaman saat mereka beraktivitas.
Lebih lanjut kelekatan juga mampu menciptakan kegembiraan, mengatur emosi serta menenangkan saat mereka merasa kesulitan.
Melansir laman Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek, Kamis (16/12/2021), ini dua jenis hubungan untuk membangun kelekatan pada anak usia 0-2 tahun:
Orang tua adalah dasar atau tiang dalam membantu membangun kelekatan anak. Waktu anak banyak dihabiskan untuk bermain dan berinteraksi dengan orang tua.
Selain itu anak akan mempelajari dan meniru orang tuanya tentang berbagai keterampilan hidup seperti berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, bergerak, bersosialisasi, pembentukan karakter dan lain sebagainya.
Kelekatan dapat terlihat saat anak menangis, dekat/menempel dengan orang tua, merangkak ke arah orang tua ketika tertekan dan lain sebagainya yang menunjukkan kedekatan mereka.
Baca juga: Orangtua, Seperti Ini 4 Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak
Selain itu, mengembangkan ikatan yang erat dengan anggota keluarga dan orang-orang terdekat lainnya adalah penting untuk dilakukan bersama anak.
Ini membantu anak membentuk hubungan positif dengan orang lain, yakni:
Ketika orang lain berbicara dengan Ayah/Bunda ketika bersama ananda, anak akan belajar bagaimana berhubungan atau bersosialisasi dengan orang lain.
Ketika orang tua keluar rumah, kemudian di asuh oleh orang terpercaya misalkan pengasuh atau anggota keluarga lainnya, maka di saat itu pula anak akan belajar untuk menikmati kebersamaan dan kebaikan orang lain.
Hanya saja perlu dipahami bahwa jika orang tua memutuskan untuk meninggalkan anak dengan kerabat, teman, maupun daycare, pastikan bahwa pengasuh dan lingkungan sekitar menyediakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman secara memadai.
Dengan cara ini, orang tua akan merasa yakin tentang perawatan yang aman dan penuh kasih dan anakpun mendapatkan stimulasi yang memadai untuk membangun kelekatan mereka.
Lalu apakah yang harus dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa lainnya di sekitar anak?
1. Orang tua hendaknya mengetahui kesukaan, kebutuhan, dan kemampuan mereka agar dapat memberikan stimulasi yang sesuai.
2. Responsif terhadap kebutuhan anak.
Baca juga: Cara Mencegah Flu pada Anak dari Stikes Panti Kosala
3. Ciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.