Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Ternyata Renang Jadi Olahraga sejak Zaman Prasejarah

Kompas.com - 14/01/2022, 13:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Renang adalah olahraga air yang sangat populer. Tak hanya dapat membuat tubuh sehat, renang juga untuk berbagai hal pada zaman dahulu.

Sebenarnya, renang merupakan olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di dalam air. Umumnya anggota badan yang digunakan dalam renang adalah tangan dan kaki untuk menjaga tubuh agar tetap mengapung di atas permukaan air.

Tetapi di zaman prasejarah, renang sudah ada. Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (13/1/2022), ini informasi yang dapat dipahami oleh para siswa.

Baca juga: Siswa, Ini Pengertian, Syarat dan Ciri Kelompok Sosial

Stempel bergambar orang berenang

Ternyata renang sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Hal ini diketahui dari penemuan berbagai gua di daerah barat daya Mesir, di sekitar Wadi Sora. Gua-gua tersebut diyakini sebagai tempat tempat perenang manusia zaman batu.

Tak hanya itu saja, terdapat juga penemuan stempel lilin yang yang ditemukan di Mesir. Stempel lilin ini diperkirakan sudah ada sejak 4000-9000 tahun sebelum masehi.

Di dalam stempel, digambarkan empat orang yang sedang berenang menggunakan gaya bebas.

Sedangkan di Babylonia, aktivitas renang diketahui sudah ada sejak dahulu lewat lukisan yang berumur 4000 tahun sebelum masehi.

Lukisan tersebut adalah lukisan paling terkenal yang ditemukan di padang pasir Kebir. Dalam lukisan tersebut terdapat seseorang yang berenang dengan gaya dada.

Agar tidak tenggelam

Sementara di Jepang sendiri, teknik renang menjadi salah satu kemampuan yang wajib dikuasai oleh para samurai saat itu. Dalam catatan sejarah, pertandingan pertama kali dalam renang diselenggarakan pada tahun 36 SM oleh Kaisar Suigui.

Serupa dengan era samurai di Jepang, para ksatria di Abad Pertengahan juga wajib menguasai teknik renang.

Baca juga: Siswa, Yuk Belajar Mengenal Fenomena Perihelion dan Aphelion

 

Hal ini bertujuan agar para ksatria mampu membawa senjata ketika berada di perairan, dan mampu mempertahankan diri dalam air agar tidak tenggelam.

Namun seiring berjalannya waktu, renang kemudian menjadi olahraga modern. Seorang profesor asal Jerman, Nicolas Wynman menulis sebuah catatan bahwa olahraga renang modern pertama kali lahir pada 1538.

Kolam renang pertama

Selanjutnya, di tahun 1800 kolam renang pertama diciptakan di Jerman dan Australia. Awalnya tujuan diciptakannya kolam renang adalah untuk area latihan militer.

Di tahun yang sama, pertandingan renang dilakukan pertama kali, sekaligus memperebutkan juara dunia. Sebagian besar para peserta menggunakan gaya dada dalam pertandingan tersebut.

Olahraga renang pun semakin berkembang. Akhirnya terciptalah bentuk dan teknik gaya renang yang berbeda-beda. Salah satunya adalah gaya renang bebas, yang pertama kali dikenalkan oleh Arthur Trugen pada 1873.

Di era modern ini, renang tidak hanya menjadi olahraga air yang menarik dan menyenangkan untuk dilakukan. Tetapi, renang seharusnya juga menjadi kemampuan dasar bertahan hidup.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini 6 Contoh PHBS di Sekolah

 

Oleh karena itu, tidak ada salahnya Sobat SMP mempelajari olahraga ini, bahkan menguasainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau