KOMPAS.com - Sarapan sering kali dilewatkan beberapa pelajar saat hendak berangkat sekolah. Berbagai alasan muncul ketika para pelajar atau yang lainnya enggan untuk sarapan.
Entah karena pagi hari terasa sangat sibuk, tidak cukup waktu menyiapkan sarapan, atau memilih beli jajanan di luar hingga menggabungkan sarapan dan makan siang.
Beberapa orangtua juga kadang merasa anak sulit makan pagi, dan lebih praktis membeli jajanan sekaligus makan siang.
Baca juga: Cara Orangtua Mengenalkan Profesi pada Anak-anak
Meski terlihat sepele, dan kadangkala orang merasa tidak perlu sarapan karena tidak merasa lapar ternyata sarapan itu sangat penting.
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Current Biology menunjukkan bahwa otak tetap bekerja walaupun dalam kondisi tidur lelap.
Berapa jam waktu diperlukan anak-anak tidur pada malam hari? 8 jam, 9 jam, atau lebih? Selama itu pula, anak-anak tidak ada asupan makanan padahal otak mereka tetap bekerja dan membutuhkan energi.
Dilansir dari laman Anggunpaud, jika anak-anak terbiasa pergi ke sekolah dalam keadaan perut kosong di pagi hari maka mereka tidak cukup memiliki energi yang diperlukan otak dan badannya untuk dapat belajar dengan baik. Sarapan sehat berarti memberi makanan untuk otak.
Baca juga: Ini 6 Gejala Kanker pada Anak dari Akademisi UGM
Anak yang sehat, bisa ditandai dengan aktif bergerak. Bila anak terlihat kurang terlibat dalam kegiatan bersama teman bisa jadi mereka tidak cukup energi di dalam tubuhnya.
Anak yang mudah mengantuk, cepat lelah, mudah marah, salah satu indikasi anak kekurangan energi.
Sarapan seharusnya tidak sekedar kenyang tetapi juga memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak.
Beberapa asupan yang diperlukan tubuh adalah makanan yang mengandung protein, zat besi, zinc, selenium, iodine, folat, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, kolin, asam lemak tak jenuh, karbohidrat dan tentu saja air minum bersih.
Sepotong roti atau dua keping biskuit ditambah sepotong buah lebih baik jika ditambah segelas susu sangat membantu anak kembali bertenaga.
Namun benarkah sarapan sehat membantu prestasi anak?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sarapan yang sehat menguntungkan untuk membangun kecerdasan. Hasil penelitian sebagai berikut:
1. Sarapan memberikan banyak nutrisi yang diperlukan untuk beraktivitas. Pada anak PAUD yang cenderung berlari dan menggunakan gerakan motorik kasar membutuhkan energi ekstra.