Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah Bonggol Pisang Jadi Kerupuk, Lulusan SMK Raih Omzet Jutaan

Kompas.com - 03/04/2022, 12:04 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bonggol pisang atau batang pisang bagian bawah yang belum termanfaatkan secara optimal kini menjadi ladang penghasilan bagi Hera Wijaya.

Alumni Jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 1 Indramayu, Jawa Barat, tersebut berhasil mengolah bonggol pisang menjadi makanan ringan berupa kerupuk dengan kemasan yang ciamik.

Bahkan, produk olahan bermerek Abopink Bongsang itu kini telah mampu menembus pasar swalayan dan juga mudah didapatkan di toko online.

Baca juga: Murid Kelas 10 Kreasikan Tenun Jadi Fesyen Milenial, Beromzet Ratusan Juta

Dari jualan roti hingga pulsa

Hera mengatakan, usaha camilan berbahan bonggol pisang ini bukan yang pertama kali ia lakukan.

“Dari SMK memang sudah senang berbisnis. Dulu sebelum bisnis Bongsang ini, saya pernah usaha jualan roti dan pulsa. Untungnya, ya, lumayan untuk jajan-jajan anak SMK,” ungkap Hera seperti dilansir dari laman Vokasi Kemendikbud Ristek.

Ia bercerita, ide usaha ini berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kala itu Hera mengusung pemanfaatan limbah yang tidak terpakai sebagai alternatif tugasnya.

Pasalnya, Hera kerap melihat petani membuang bonggol pisang usai panen dan melakukan ekspor. Dari situ, lahirlah ide untuk mengolah bonggol pisang menjadi makanan ringan dan bergizi yang diberi nama Abopink Bongsang.

“Ide membuat olahan dari bonggol pisang ini muncul sudah lama sekali, bahkan mendiang kakek pernah mengajarkan bahwa bonggol pisang bisa direbus air garam dan dikonsumsi,” tutur Hera.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

Kebermanfaatan untuk sekitar

Pria kelahiran Indramayu tersebut mengakui, motivasi awal merealisasikan ide mengenai pengolahan bonggol pisang adalah penghargaan dan pencapaian dari publik atau media.

Akan tetapi, kini kebermanfaatan dan dampak yang dirasakan lingkungan sekitar menjadi motivasi paling besar bagi Hera dalam mengembangkan Abopink Bongsang.

“Bisnis ini tidak sepenuhnya profit oriented. Namun, lebih fokus pada dampak sosial yang bisa diberikan. Selalu ada alokasi dana untuk pengembangan dan pelatihan bagi warga. selain itu, dalam menjalankan program-program sosialnya, Abopink Bongsang tidak mengandalkan dana dari dinas,” ujar Hera.

Jatuh bangun yang dirasakan Hera dalam mengembangkan bisnis Abopink Bongsang tak menyurutkan langkahnya. Ia justru terus berupaya dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

Baca juga: Pertamina Foundation Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan

Terbukti, Dinas Pertanian setempat hingga corporate social responsibility (CSR) dari PT Pertamina akhirnya turut membantu mengembangkan Abopink Bongsang yang dikelola Hera.

Kini, Abopink Bongsang berhasil meraup untung hingga jutaan rupiah.

Pemasaran produk Abopink Bongsang juga telah memasuki swalayan besar seperti Transmart Cirebon, dan dipasarkan melalui reseller yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau