KOMPAS.com - Bagi umat Muslim, awal April 2022 ini sudah memulai ibadah puasa. Masyarakat yang menunaikan ibadah puasa butuh berbagai persiapan untuk menjaga tubuh tetap fit selama bulan Ramadan.
Sehingga penting untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang baik saat sahur maupun buka puasa.
Seperti diketahui, menjalankan ibadah puasa bisa mendatangkan banyak manfaat menyehatkan karena membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
Namun bagi masyarakat yang memiliki gangguan pada lambung seperti penderita maag, menjalankan ibadah puasa juga menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Baca juga: PAMA Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan, Ayo Daftar
Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Dede Nasrullah menjelaskan, penyakit maag merupakan masalah paling sering muncul yang dialami oleh masyarakat pada saat memasuki bulan suci Ramadan.
"Maag atau radang lambung adalah gejala penyakit yang sering menyerang lambung karena terjadi luka atau peradangan sehingga mengakibatkan seseorang yang menderita maag akan merasa sakit, mulas dan perih pada bagian perut," jelas Dede seperti dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Minggu (3/4/22)
Gejala maag biasanya ditandai dengan nyeri di perut, mual, kembung, serta dada terasa perih. Penderita maag identik dengan waktu makan yang harus tepat waktu agar penyakitnya tidak kambuh.
Menurut Dede, beberapa hal yang harus diperhatikan bagi penderita maag saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah tetap makan untuk sahur. Dede menegaskan melewati sahur merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan.
Baca juga: Daftar UTBK 2022? Cek Prodi Paling Ketat di SBMPTN 3 Tahun Terakhir
Apalagi bagi penderita penyakit maag akut. Pasalnya perut dalam keadaan kosong lebih lama selama sehari sampai menjelang berbuka.
"Penderita maag bisa mengonsumsi lebih banyak karbohidrat. Dengan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat pada saat sahur, tidak akan merasa cepat lapar," urai Dede.
Selain itu, karbohidrat juga merupakan sumber tenaga bagi tubuh. Penderita maag bisa memilih karbohidrat yang tidak mengandung zat tinggi tepung.
Dede menambahkan, bagi masyarakat yang menderita maag namun menjalankan ibadah puasa lebih baik mengonsumsi makanan kaya serat pada saat sahur. Seperti nasi merah, biji-bijian, roti gandum, buah, sayur, dan kacang-kacangan.
Baca juga: 3 Universitas Luar Negeri Ini Sediakan Program Kuliah Jarak Jauh
Selain itu, penderita maag juga perlu menghindari makanan yang digoreng. Pada saat proses penggorengan makanan akan mengalami peningkatan lemak. Hal ini dapat memicu masalah tukak pada lambung kemudian juga membuat kadar asam lambung meningkat dan memicu kambuhnya maag.
"Sebaiknya lebih baik dipanggang atau dikukus saja, bila ingin gorengan sebaiknya memasak sendiri dengan menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun," urai Dede.
Selain itu masyarakat juga bisa menghindari minuman yang dapat memicu maag. Seperti kopi, teh dan minuman yang bersoda karena minuman tersebut dapat meningkatkan kadar asam lambung. Penderita maag sebaiknya lebih banyak mengonsumsi air putih.
Dede menegaskan, bagi penderita maag usahakan jangan langsung tidur setelah sahur. Tidur sesaat setelah makan dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung yang menjadi gejala utama kambuhnya maag. Ada baiknya lakukan beberapa kegiatan atau ibadah sunnah terlebih dulu setelah makan sahur.
Baca juga: Simak 10 Jurusan Unej Paling Diminati di SNMPTN 2022
Dede mengimbau, penderita maag harus segera berbuka puasa pada saat tiba waktunya. Penderita maag sangat dianjurkan untuk tepat waktu dalam berbuka puasa dikarenakan perut penderita maag harus segera terisi setelah seharian berpuasa.
"Terakhir minum obat saat sahur dan puasa. Obat merupakan solusi bagi penderita maag yang parah atau akut. Apalagi bagi yang akan melakukan puasa jangan lupa meminum obat sesuai dengan resep dokter," pungkas Dede.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.