Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair: Bergizi Tinggi, 5 Ikan Ini Cocok untuk Menu Buka Puasa

Kompas.com - 15/04/2022, 15:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbuka puasa dan sahur dengan menu olahan ikan bisa menjadi pilihan untuk mencukupi asupan nutrisi.

Namun, tidak semua cara memasak bisa mempertahankan nutrisi dalam ikan. Ikan yang digoreng justru tidak bagus untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dari minyak sehingga meningkatkan jumlah kalori.

Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair) Dwitha Nirmala memberikan alternatif olahan ikan tanpa harus digoreng. Ia menuturkan bahwa selain digoreng, ikan juga bisa dimasak dengan cara dikukus, tim, dan juga sup.

Baca juga: 4 Manfaat Puasa bagi Anak dan Cara Mengajarkannya

Dosen Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan itu menyampaikan beberapa menu olahan ikan yang tidak digoreng seperti ikan kukus saus tiram, tim ikan jahe, sup kepala ikan bening, dan kembung kukus kuah asam.

Dwitha juga menyebut beberapa jenis ikan yang baik dikonsumsi tanpa harus digoreng saat bulan puasa yaitu ikan sarden, ikan salmon, ikan makarel, ikan tenggiri, dan ikan tuna.

“Ikan tuna mudah didapat dalam bentuk kaleng ataupun ikan segar, untuk mengonsumsinya hindari tuna sirip kuning dikarenakan kandungan merkurinya tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan,” tutur dosen pengampu mata kuliah Kimia Pangan itu dilansir dari laman Unair.

Kemudian, ia mengungkapkan olahan ikan tanpa digoreng bisa menggunakan ikan segar maupun ikan beku. Ia menjelaskan bahwa ikan beku sama baiknya dengan ikan segar.

Kandungan nutrisi pada ikan segar dan ikan beku juga sama, serta keduanya dapat memberikan keuntungan bagi kesehatan.

“Kelemahan ikan beku yang dimasak, bumbunya tidak menyerap dengan baik. Rasanya jadi kurang lezat,” ungkapnya.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

Cara memilih ikan segar

Dwitha mengungkapkan ada tiga cara mudah membedakan ikan segar dengan ikan yang sudah tidak segar.

Pertama, tampilan fisiknya seperti mata ikan segar tampak terang dan jernih, sisik masih kuat menempel dan tidak mudah lepas saat ditarik, serta insang berwarna merah tampak bersih dan segar.

“Insang berwarna kecokelatan atau keabuan dengan bagian insang yang tampak terpisah satu sama lain itu tandanya kualitas ikan sudah menurun,” ungkapnya.

Kedua, aroma ikan segar memang amis tetapi tidak menyengat. Ketiga, daging ikan segar memiliki warna cerah dan tidak kusam.

Ikan segar juga memiliki tekstur yang lembut tetapi cukup kenyal sehingga ketika ditekan dapat kembali ke bentuk semula.

“Berbeda dengan ikan segar, daging ikan yang kualitasnya menurun berwarna kusam, teksturnya pun berubah menjadi lunak,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com