KOMPAS.com - Bagi para orangtua yang memiliki buah hati harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Salah satu hal penting ialah memberikan imunisasi yang lengkap.
Melansir laman RSA Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (25/4/2022), dr. Rosyida Avicennianing Tyas selaku dokter umum RSA UGM menjelaskan imunisasi merupakan salah satu upaya melindungi diri dari penyakit dengan cara memberikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.
Imunisasi ditujukan untuk penyakit yang mempunyai risiko kesakitan, kecacatan atau kematian yang tinggi, misalnya penyakit tuberkulosis, poliomyelitis, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, campak, bahkan Covid-19.
Baca juga: Dokter RSA UGM: Seperti Ini Gejala Kanker Rongga Mulut
Adapun tujuan utama imunisasi adalah agar buah hati terhindar dari penyakit–penyakit tersebut. Bahkan apabila terjadi suatu wabah, dan buah hati kita terinfeksi, maka dengan imunisasi diharapkan kondisi penyakit tersebut tidak berakibat fatal.
Selain bermanfaat secara individu, imunisasi juga berfungsi untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga melindungi masyarakat disekitarnya.
Untuk membentuk kekebalan kelompok ini dibutuhkan cakupan imunisasi lebih dari 85 persen pada suatu daerah.
Berdasarkan jenis penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi Imunisasi Program, yang terdiri atas imunisasi rutin (imunisasi dasar dan lanjutan), imunisasi tambahan, imunisasi khusus serta imunisasi pilihan.
Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun. Imunisasi dasar berupa perlindungan terhadap penyakit:
1. Hepatitis B
2. Poliomyelitis
3. tuberkulosis
4. difteri
Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini Tips Puasa bagi Penderita Maag
5. pertusis
6. tetanus
7. pneumonia