Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UNY: Promosikan Wisata Kuliner Indonesia dengan Gastronomi

Kompas.com - 28/04/2022, 16:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Saat berpelesir ke suatu tempat, berwisata kuliner menjadi salah satu kegiatan wajib. Jika dahulu cenderung diabaikan, gastronomi kini berubah menjadi kontributor pengembangan industri kreatif dan industri pariwisata.

Bukan tanpa sebab, penyebaran video memasak hidangan-hidangan di media sosial, khususnya YouTube, sangat memengaruhi pengembangan wisata budaya berbasis makanan dari seluruh pelosok tanah air.

Merunut dari sejarahnya, dokumen gastronomi nusantara pertama ditemukan dari tokoh emansipasi wanita yaitu RA. Kartini yang menyimpan lebih dari 200 resep masakan khas keluarga.

Baca juga: Antropolog UGM Jelaskan Tradisi Mudik, Mulai Dikenal Era 70-an

Dokumen kedua ditemukan dari seorang nyonya Belanda yang hobi memasak yang menerbitkan buku berisi 1.381 resep yang dikumpulkan selama tinggal di Indonesia.

Pada tahun 1967, Presiden Soekarno menerbitkan buku Mustika Rasa yang berisi 1685 hidangan mengenai bahan pangan yang digunakan masyarakat Indonesia, penanganan dan cara pengolahannya (resep) menjadi berbagai hidangan yang digolongkan menjadi makanan pokok (45 resep), lauk pauk (899 resep), sambal-sambalan (63 resep), kudapan (647 resep), serta minuman (31 resep).

Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Vokasi Tata Boga pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Marwanti pada Senin (25/4/2022) mengatakan, maraknya aktivitas bisnis kuliner merupakan salah satu bagian kegiatan gastronomi. Hal ini tentunya bertujuan untuk mempromosikan produk dan pengalaman lokal yang khas.

Menurutnya, gastronomi mencerminkan budaya, warisan, dan tradisi masyarakat. Pesatnya aktivitas bisnis kuliner khas dari berbagai wilayah Nusantara tak terlepas dari adanya dorongan keingintahuan masyarakat tentang sosial budaya makanan pada suatu daerah tertentu.

Baca juga: Rahasia Izza, Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri

Maka dari itu, adanya kegiatan gastronomi menjadi bentuk untuk mempromosikan pemahaman di antara budaya yang berbeda, dan membawa masyarakat lebih dekat dengan tradisi makanan yang diminati.

“Dalam konteks gastronomi Indonesia, makanan Nusantara dianggap sebagai local genius warisan dan martabat nenek moyang bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai karakter bangsa untuk membangun keberlanjutan kehidupan manusia,” tambahnya seperti dilasir dari laman UNY.

Di daerah sekitar destinasi wisata, kegiatan gastronomi tak hanya berperan sebagai warisan budaya, namun juga membantu menciptakan lapangan kerja. Gastronomi dimanfaatkan menjadi sektor strategis untuk menciptakan usaha baru bagi masyarakat. Pada akhirnya, hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan rumah tangga.

Menurut wanita kelahiran Sleman, 13 Maret 1957 ini, wisata gastronomi secara umum mengacu pada orisinalitas hidangan dan keasliannya pada suatu tempat, wilayah, atau negara. Pada akhirnya, kegiatan wisata gastronomi bukan hanya sekadar makan enak, melainkan merasakan pengalaman makan dan minum yang unik.

Baca juga: Peneliti Unair Hadirkan Produk Herbal Obati Gula Darah dan Kolesterol

Sayangnya, hingga saat ini nilai kearifan lokal yang dimiliki tiap-tiap daerah dan etnis tereduksi, sehingga membuat pengembangan wisata gastronomi masih mengalami kendala.

Selain itu, masyarakat urban yang berada di kota-kota besar di Indonesia juga semakin jarang bersentuhan dengan identitas kelokalan mereka. Maka dari itu, wisata gastronomi perlu dikembangkan seiring perkembangan sosial budaya di tengah-tengah masyarakat.

Menurut warga Sinduadi Mlati Sleman ini, aktivitas wisata gastronomi bukan hanya sekadar mencicipi makanan, namun lebih luas dari itu.

Aktivitas gastronomi dapat berupa mengunjungi produsen makanan, festival makan, restoran dan tempat-tempat khusus yang berhubungan dengan beberapa makanan spesial sekaligus dengan mencicipi hidangannya, mengamati proses produksi dan persiapannya atau makan hidangan khusus dari tangan koki yang sangat terkenal serta melihat bagaimana hidangan tertentu sedang disiapkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

Edu
2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

Edu
Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Edu
Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Edu
Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau