Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UNY: Promosikan Wisata Kuliner Indonesia dengan Gastronomi

Kompas.com - 28/04/2022, 16:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Alasannya, wisata gastronomi mencakup perjalanan untuk memperoleh pengalaman wisata makanan beserta nilai budayanya.

“Industri wisata gastronomi tidak hanya terdiri dari pemandu makanan dan restoran, namun mencakup segala jenis pengalaman kuliner dan budayanya,” jelas Marwanti.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Beberapa subsektor yang terkait dengan wisata gastronomi adalah sekolah memasak, toko yang menjual buku masak, operator wisata gastronomi dan pemandu wisata, media terkait gastronomi, program dan majalah televisi, dan kegiatan atau atraksi gastronomi.

Wisata gastronomi menyoroti kearifan lokal masakan masyarakat setempat yang aktivitasnya sering dikaitkan dengan unsur budaya lainnya seperti busana, musik, tarian dan lain aktivitas lainnya.

Doktor Pendidikan Teknologi Kejuruan Pascasarjana UNY tersebut memaparkan, wisata gastronomi berupaya memadukan unsur makanan dan budaya lokal.

Sekarang, berbagai daerah/negara berbondong-bondong mengembangkan wisata gastronomi untuk menarik minat wisatawan dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal ini dinilai merupakan langkah strategis untuk mempromosikan nilai-nilai budaya Indonesia kepada negara lain.

Mengingat bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman pangan terbesar di dunia yang tercipta dari hasil interaksi lintas budaya.

Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang sangat banyak, memiliki suku bangsa dan budaya yang sangat beragam, termasuk aneka ragam budaya dan kuliner yang dapat dioptimalkan sehingga menjadi aset negara. Pengembangan gastronomi sebagai salah satu segmen wisata merupakan langkah penting dan strategis untuk menunjang peningkatan perekonomian Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com