Tips Hadapi Persaingan Dunia Kerja ala Alumnus UMM

KOMPAS.com - Para lulusan baru atau fresh graduate harus siap terjun ke dunia kerja. Saat berada di dunia kerja, tentu mereka akan menghadapi banyak tantangan.

Oleh karena itu, para mahasiswa harus mempersiapkan diri menghadapi segala tantangan yang mungkin terjadi saat berada di dunia kerja sejak dini.

Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Khabibullah Kanafie memberikan beberapa tips menghadapi persaingan dunia kerja.

Senior Manajer Operation dan Manufacturing Refenery PT. Pertamina ini membeberkan sederet tips yang bisa dilakukan fresh graduate untuk mempersiapkan masa depan.

Baca juga: Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Buka Lowongan Kerja D3/S1

Tips hadapi persaingan dunia kerja

Tips ini disampaikan Kanafie saat mengikuti wisuda UMM yang ke-104. Kanafie mengatakan, dalam menggapai mimpi, perlu adanya pengorbanan dan proses yang harus dilalui.

Menurutnya, ilmu yang didapat selama mengenyam pendidikan di UMM sudah lebih dari cukup. Tinggal bagaimana para sarjana memanfaatkannya dengan baik. Berikut tips menghadapi persaingan dunia kerja dari alumnus UMM:

1. Harus punya mimpi

Para sarjana baru harus menentukan dan memiliki mimpi. Begitupun dengan pengetahuan dan memahami diri sendiri.

Dia menjelaskan, ketika ingin meraih mimpi, wisudawan harus tahu kapabilitas yang dimiliki, skill serta prestasi yang sudah diraih.

"Jadi kita bisa melihat, sudah sampai mana portofolio kita untuk dijadikan modal menggapai masa depan. Dengan kita mengetahui diri sendiri dan cita-cita, kita juga akan memahami seberapa dekat upaya kita untuk menggapai impian yang diidamkan," kata Kanafie seperti dikutip dari laman UMM, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Intip 5 Prodi Itera Paling Diminati di SBMPTN 2022

2. Modal yang harus dimiliki para fresh graduate

Kanafie mengungkapkan, modal apa saja yang perlu dimiliki seorang fresh graduate agar bisa berkompetisi di dunia kerja.

Dimulai dengan kemampuan kognitif yakni bagaimana seseorang melihat masalah dan mengatasinya.

Kemudian kompetensi hard yakni bagaimana nilai akademik selama menjadi mahasiswa. Dapat dinilai dari indeks kumulatif prestasi yang dipunya.

3. Soft competence