KOMPAS.com - Sejak tahun 2017 hingga 2022 President University (PresUniv) berhasil mempertahankan capaian sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing tingkat sarjana (S1) terbanyak se-Indonesia.
Itu berarti selama lima tahun berturut-turut PresUniv sekaligus menjadi perguruan tinggi yang paling diminati oleh mahasiswa asing untuk melanjutkan kuliahnya di jenjang S1 dibandingkan dengan berbagai perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia.
Sebagai gambaran, merujuk data situs https://izinbelajar.kemendikbud.go.id/ tahun 2017 yang dirilis oleh Direktorat Kelembagaan Kemendikbud Ristek, sebanyak 6,9 persen dari seluruh mahasiswa asing S1 yang kuliah di Indonesia memilih PresUniv sebagai kampus pilihan.
Baca juga: UMY Buka Pendaftaran 2023/2024, Sudah Ada Ribuan Calon Mahasiswa Asing Daftar
Pada tahun berikutnya, tahun 2018, persentasenya meningkat lagi menjadi 7,2 persen. Kemudian untuk tahun 2019 persentasenya masih naik menjadi 8,3 persen.
Untuk tahun 2020, merujuk data di situs tersebut, tercatat tidak ada mahasiswa asing yang mendaftar kuliah S1 di Indonesia.
Ini karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia membuat pergerakan manusia lintas negara menjadi terhenti untuk sementara waktu. Setahun kemudian, yakni tahun 2021, ribuan mahasiswa asing kembali mendaftarkan diri untuk kuliah S1 di Indonesia.
Selama tahun 2021, menurut data Direktorat Kelembagaan, tercatat ada 3.896 mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia. Dari seluruh jumlah tersebut, sebanyak 5,3 persen di antaranya memilih melanjutkan kuliahnya di PresUniv.
Baca juga: 10 Kampus Indonesia dengan Mahasiswa Asing Terbanyak, Siapa Nomor 1?
Kemudian untuk tahun 2022, Direktorat Kelembagaan mencatat dari seluruh mahasiswa asing yang kuliah di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, sebanyak 8,8 persen di antaranya memilih untuk kuliah di PresUniv.
Persentase ini bahkan menjadi capaian tertinggi bagi PresUniv jika dibandingkan dengan persentase tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Rektor Presuniv Prof. Chairy, kemampuan berbahasa Inggris adalah kemampuan paling mendasar yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa yang ingin kuliah di PresUniv. “Ini karena sejak awal Presuniv sudah mencanangkan diri sebagai international university,” tegas Chairy.
Meski begitu ketika bergabung dengan PresUniv, ungkap Prof. Chairy, ada saja mahasiswa asing maupun asal Indonesia yang masih kurang fasih dalam berbahasa Inggris.
"Belajar bahasa Inggris itu persis seperti orang belajar berenang. Cara paling cepat bagi setiap orang yang ingin bisa berenang adalah bukan belajar teori berenang di dalam kelas, tetapi langsung menceburkan diri di kolam renang.
Begitulah metode yang kami terapkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris," jelasnya.
Baca juga: ITS Peringkat Pertama dari 10 PTN dengan Mahasiswa Asing Terbanyak
Maka, sejak semester pertama, semua kegiatan perkuliahan dan kegiatan apa pun di PresUniv langsung menggunakan bahasa Inggris.
Materi perkuliahan di kelas, saat mengerjakan tugas, menyampaikan materi presentasi, diskusi kelompok, hingga saat ujian, menyusun tesis, dan saat sidang tesis, semua menggunakan bahasa Inggris.