KOMPAS.com - Implementasi Kurikulum Merdeka mengajak guru untuk melibatkan murid dalam proses pembelajaran. Namun, seringkali guru menemukan tantangan, yakni murid yang pasif selama proses belajar.
Pendidik sekaligus Ketua Kampus Guru Cikal, Marsaria Primadonna mengatakan, berdasarkan pengalamannya selama hampir 18 tahun mengajar dan berkecimpung di dunia pendidikan, setidaknya ada tujuh kompetensi yang harus dimiliki guru yang bisa mengaktifkan murid di kelas.
Baca juga: Beasiswa bagi Guru ke Jepang 2023, Uang Saku Rp 16 Juta Per Bulan
Tujuh kompetensi yang harus dimiliki guru agar siswa aktif dalam pembelajaran yaitu:
1. Memahami kurikulumnya
2. Suka bermain
3. Mengajar dengan perlahan dan menikmati
4. Memahami siswanya
5. Passionate atau antusias dalam mengajar
6. Selalu ingin belajar
7. Selalu refleksi
Bila guru memiliki kompetensi di atas, maka pembelajaran di kelas cenderung menjadi lebih aktif dan siswa antusias untuk melibatkan diri.
Marsaria juga memberikan tips bagaimana cara memantik siswa agar antusias terhadap pembelajaran.
Baca juga: Kisah Guru Isdiarto, Seberangi 5 Muara dan Jalan Berlumpur demi Mengajar
Ia mengatakan, mendorong siswa agar aktif bisa dilakukan dengan dua cara yakni melalui pertanyaan pemantik dan kegiatan pemantik.
Sayangnya, saat memberikan pertanyaan, guru seringkali melakukan kesalahan.
“Kebiasaan kita memberi pertanyaan ‘Apakah kalian sudah paham?’, jawabannya cuma dua, kalau nggak ya paham. Atau ‘ada pertanyaan?’ jawabannya ya atau tidak. Bisa juga ‘apa yang dimaksud dengan A?’, lalu anaknya jawab, lalu gurunya jawab ‘bagus’, sudah selesai,” ungkap Pima dalam keterangan tertulis.