Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Penyebab Anak Sulit Konsentrasi Belajar

Kompas.com - 24/09/2023, 10:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Anak kecil terkadang sulit untuk diajak belajar. Bahkan malah suka berlarian ketika sedang belajar menulis, atau tergoda dengan hal-hal menarik lainnya.

Ternyata, kondisi tersebut dikatakan sebagai gangguan konsentrasi belajar atau Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

Menurut Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Surabaya, Elmi Tri Yuliandari, untuk mengetahui penyebab anak sulit berkonsentrasi dalam belajar perlu dilakukan identifikasi dan pengamatan.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Prestasi Akademik Anak

Tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Melansir laman UM Surabaya, berikut ini beberapa hal yang jadi penyebab anak sulit untuk belajar:

Penyebab anak sulit konsentrasi

1. Faktor genetik dan gangguan pada masa kehamilan

Salah satu yang perlu di cek dalam mengetahui penyebab anak sulit berkonsentrasi adalah faktor genetik (keturunan) dan bagaimana kondisi saat anak dalam masa kehamilan serta kelahiran anak.

"Hal ini juga berpengaruh pada perkembangan otak anak yang jika terdapat gangguan dalam masa kehamilan bisa menjadi salah satu pemicu sulitnya anak berkonsentrasi dalam belajar," ujar Elmi.

2. Faktor kesehatan

Kesehatan fisik sangat berpengaruh pada konsentrasi belajar, apabila anak secara fisik tidak sehat maka akan sulit berkonsentrasi.

Sehingga diperlukan asupan makanan yang bernutrisi pada masa pertumbuhan dan perkembangan serta istirahat yang cukup agar kesehatan fisik anak tetap terjaga.

3. Kurangnya motivasi diri pada anak untuk belajar

Motivasi untuk belajar pada anak sangatlah penting, karena dengan adanya keinginan dari dalam diri mereka sendiri, anak akan senantiasa melakukan sesuatu termasuk belajar dengan senang sehingga segala sesuatu akan mudah untuk dilakukan dan dipahami oleh anak.

Tentu, orangtua harus senantiasa memberikan motivasi bagi anak agar senang belajar dengan selalu mendampingi dan berkomunikasi dengan baik, mengajak sesuatu yang disukai anak serta orangtua harus mampu memahami apa yang diinginkan oleh anak.

Baca juga: Ners Unair: Ciri-ciri ISPA pada Anak Berikut Cara Mencegahnya

"Karena apabila ada unsur paksaan maka akan menjadi pemicu sulitnya anak untuk berkonsentrasi pada sesuatu," katanya.

4. Anak tidak memiliki minat dan bakat dalam belajar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com