Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Sila Pertama di Rumah, Masyarakat dan Sekolah

KOMPAS.com - Siswa yang sedang belajar tentang Pancasila, maka harus paham pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih pada sila pertama Pancasila terkait Ketuhanan. Seperti apa bunyi sila pertama dan bagaimana pengamalannya.

Dilansir dari laman gramedia.com, nilai yang terkandung pada sila pertama Pancasila berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Nilai ketuhanan pada sila pertama tersebut mengandung dua nilai turunan, yaitu nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan.

Baca juga: Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila

Nilai kepercayaan diwujudkan dalam bentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam konteks kenegaraan, keyakinan tersebut diwujudkan dengan adanya enam agama yang secara resmi diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Sementara nilai ketakwaan bermakna kebebasan bagi setiap warga negara untuk beribadah sesuai agama yang diyakininya tersebut.

Hal ini sesuai amanah UUD 1945, terutama Pasal 28E Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya”.

Tentunya, sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa juga menjadi dasar negara serta ideologi politik religius, yang menyatakan bahwa setiap kelompok agama tidak memiliki alasan untuk membenturkan dasar negara nasional yang ada dengan keimanan yang diyakini.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila

Berikut ini beberapa contoh praktik pengamalan nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila:

Penerapan nilai Ketuhanan di rumah:

1. Membiasakan keluarga untuk menjalankan kewajiban ibadah dengan rajin, seperti, salat lima waktu atau beribadah ke gereja.

2. Membiasakan berdoa tiap sebelum dan setelah melakukan aktivitas, misal, saat makan, tidur, atau bepergian.

3. Menghormati orang tua serta menaati nasihat dan perintahnya.

Penerapan nilai Ketuhanan di masyarakat: