"Jumlah ruangan yang digunakan sebanyak lima ruangan. Masing-masing ruangan ada 20 komputer, dan setiap ruangan diisi 17 siswa yang terbagi tiga shift," ujar Yeti, Rabu (8/4/2015).
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Surabaya, Nurseno, juga menyatakan kesiapan sekolahnya melaksanakan UN CBT. Untuk mengantisipasi litrik padam, lanjut Nurseno, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pihak PLN Kota Surabaya untuk mengamankan pasokan listrik pada saat pelaksanaan UN.
"Kami juga sudah menyewa genset untuk back up pasokan listrik. Anggarannya kami ambil dari dana BOPDA," ujar Nurseno.
Dia mengatakan, setelah mengikuti beberapa kali uji coba UN CBT, siswa tidak lagi takut mengikuti UN. Siswa bahkan tampak akrab dengan penggunaan peralatan digital tersebut.
"Sekolah juga sudah melakukan sosialisasi UN CBT ini kepada para orang tua siswa," ujarnya.
(ANDI WIBOWO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.