KOMPAS.com – Kalau masih ada pelajar yang mengaku "cuma iseng" memilih jurusan kuliah, mungkin anak ini "kurang piknik" alias tak banyak membuka wawasan. Iseng tak akan bisa mewadahi persaingan, yang antara lain semakin ketat sejak berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai pada 2015.
Di balik peluang yang makin membentang dengan kesepakatan ini, tantangan juga bertambah. Lapangan kerja di sini, misalnya, bisa diperebutkan oleh para pekerja dari kawasan ASEAN. Memilih kuliah yang tepat bagi para pelajar yang berniat melanjutkan pendidikan, merupakan salah satu cara bersiap menghadapi persaingan ini.
Pilihan pendidikan seharusnya menyesuaikan kemampuan dan cocok dengan kebutuhan di dunia kerja. Per 25 Mei 2016, pendaftaran untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah dibuka.
“Pendaftaran dibuka kurang lebih selama satu bulan hingga 20 Mei 2016. Adapun pelaksanaannya dilakukan pada 31 Mei 2016,” ujar Ketua Umum SBMPTN 2016 Rochmat Wahab, Jumat (22/4/2016).
Selain ke perguruan tinggi negeri, beragam universitas dan kampus swasta pun sudah bersiap menyambut mahasiswa baru. Ada pula sederet program beasiswa dari negara maupun lembaga yang menawarkan bantuan biaya untuk kuliah di dalam atau di luar negeri.
Pertanyaanya, apa yang harus dicermati sebelum mendaftar dan atau menentukan pilihan kuliah?
Program studi
Calon mahasiswa sebaiknya sudah tahu program studi (prodi) pilihannya sebelum memilih perguruan tinggi. Umumnya pertimbangan memilih prodi berdasarkan prospek pekerjaan atau profesi di masa depan, minat, dan juga bakat yang dimiliki.
Jika sudah yakin dengan prodi, Anda bisa tentukan perguruan tinggi berkualitas untuk jurusan itu. Misalnya, calon mahasiswa yang tertarik dengan prodi kedokteran dapat memilih Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia (FKUI). Mengacu pada topuniversities.com, FKUI duduk di peringkat 79 se-asia dan 358 dunia.
Masukan berharga
Ketika bingung menentukan pilihan, siswa dapat meminta saran dari para senior yang memiliki profesi terkait prodi pilihan mereka. Pengalaman senior mampu memberikan gambaran terkait proses studi dan profesi yang akan dijalani nanti.
Selain itu, pelajar bisa berdiskusi dengan guru mata pelajaran terkait prodi pilihnya. Bila siswa tertarik mengambil prodi teknik kedokteran, misalnya, maka berkonsultasilah pada guru biologi atau mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) lainnya.
Lokasi dan biaya
Penentuan lokasi kuliah sangat erat kaitannya dengan biaya kuliah. Anda bisa mencari universitas di sekitar tempat tinggal untuk menghemat pengeluaran selama masa belajar. Bila terpaksa harus keluar kota, siswa boleh memilih lokasi kuliah dengan biaya studi dan hidup terjangkau.
Bagaimana jika dana masih belum cukup? Jangan takut, ada beragam jalan alternatif menggapai impian kuliah. Pelajar bisa mendaftar beasiswa atau mengajukan keringanan biaya kuliah kepada kampus tujuan. Anda bisa pula memperoleh uang tambahan dari bekerja paruh waktu atau freelance.