"Hari Gini", Masih Cuma Iseng Pilih Kampus?

Kompas.com - 29/04/2016, 11:01 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Riset online dan lapangan

Langkah selanjutnya, calon mahasiswa sebaiknya terus mencari informasi terkait universitas dan prodi pilihan. Usahakan Anda tidak hanya punya satu pilihan karena lebih banyak pilihan kampus akan membuka peluang diterima lebih besar.

Siswa bisa telusuri prestasi prodi universitas tersebut lewat dunia maya. Perguruan tinggi yang baik pada umumnya mempunyai website khusus lengkap dan komprehensif. Situs web itu akan memuat beragam informasi, seperti fasilitas, pengajar, jenis kegiatan akademik dan non-akademik, serta status akreditas prodi.

Bagi kampus yang belum menampilkan informasi akreditas prodi, calon mahasiswa bisa memastikan melalui situs Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (BAN-PT Kemdiknas). Status itu terdiri dari tiga tingkatan, yaitu kategori A berarti sangat baik, B berarti baik, dan C berarti cukup.

Lebih jauh lagi, pelajar dapat berkunjung ke beberapa perguruan tinggi yang sudah diriset online dan membandingkan semua informasi  dengan data di lapangan. Calon mahasiswa pun punya kesempatan bicara langsung dengan dosen dan mahasiswa senior prodi dari universitas itu.

Kualitas lulusan dan jaringan almamater

Kualitas perguruan tinggi dapat terlihat dari lulusan siap pakai dan siap kerja yang dihasilkan. Universitas dengan jaringan kerja sama perusahaan yang kuat bisa jadi salah satu pilihan Anda. Pasalnya, pihak kampus punya kesempatan lebih besar merekomendasikan lulusannya pada perusahaan itu.

Hal lain yang harus diperhatikan calon mahasiswa adalah perkumpulan almamater perguruan tinggi. Dari sana, tak jarang informasi seputar lowongan pekerjaan mengalir dari para senior kepada juniornya.

Program wirausaha

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014 ada 9,5 persen (688.660 orang) alumni perguruan tinggi Indonesia tak memiliki pekerjaan. Dari data ini, calon mahasiswa hendaknya jeli memilih universitas yang tidak hanya berorientasi memberikan gelar, tetapi juga punya program pendidikan wirausaha.

Dengan begitu, perguruan tinggi diharapkan mampu menekan angka pengangguran terdidik. Kampus mengarahkan mahasiswa untuk mampu membuka lapangan kerja baru selepas lulus kuliah, tak sekadar mencari pekerjaan bermodalkan gelar pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau