”Sekarang sudah dibuat mesin percobaan untuk mencampur batu bara dengan kapasitas 600 kilogram per jam. Tahun depan akan dibangun mesin dengan kapasitas 1-10 ton per jam. Rencananya pabrik pencampuran batu bara akan dibangun di Musi Rawas tahun 2010,” kata Faizal menjelaskan.
Faizal mengungkapkan, penelitian teknologi pencairan batu bara sudah berjalan sukses dan sedang dilakukan penjajakan ke industri kilang minyak.
Menurut Faizal, kilang minyak bisa mengubah minyak mentah sintetis dari batu bara yang disebut crude synthetic oil (CSO) itu menjadi bahan bakar.
Selain menghasilkan bahan bakar, pencairan batu bara tersebut juga menghasilkan gas. Dari satu ton batu bara dapat dihasilkan 310 kilogram bahan bakar sintetis dan 12 persen gas karbon. Gas tersebut masih bisa dimanfaatkan lagi untuk bahan bakar gas di rumah tangga. (WAD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.