Punya keterampilan atau pengetahuan lain (di luar bidang atau jurusan yang Anda pilih?
Ambil contoh, Anda terkenal kreatif dalam hal desain grafis. Katakan saja dan jelaskan apa yang pernah Anda lakukan dengan keterampilan itu sebagai prestasi, sekecil apa pun.
Ingin seperti apa target karier Anda ke depan?
Ini bisa datang tiba-tiba dan belum tentu sesuai sebagai lanjutan pertanyaan sebelumnya. Bahkan bukan tak, pertanyaan lain akan membuat Anda tak siap karena terkesan melantur jauh ke masa depan. Ya, seperti misalnya, "Kalau boleh berandai-andai, ingin jadi seperti apa Anda sepuluh tahun lagi?"
Anda tidak perlu tergagap dan buntu menjawab. Karena memang, sebagai penerima beasiswa Anda harus selalu punya target, punya perencanaan matang, dan semangat bekerja keras untuk mencapai rencana dan target-target Anda. Sinergi ketiganya itulah yang akan menjadi jawaban Anda.
Pertanyaan bisa meloncat lagi, seperti misalnya, "Prestasi apa yang pernah membuat Anda bangga selama ini?"
Biasanya, Anda akan diarahkan untuk lebih spesifik pada satu bidang, baik itu prestasi akademis maupun non-akademis. Namun, jangan merasa terbeban, apalagi sampai terlalu under pressure lantaran tidak berprestasi secara akademis.
Ya, ceritakan apa saja, selama itu berbau prestasi Anda meski tidak memperoleh penghargaan sekalipun. Camkan bahwa prestasi tidak selalu harus ada piagam dengan tanda hitam di atas putih. Perlihatkan bahwa Anda sangat bangga dengan prestasi itu karena Anda memang menguasainya.
Kalau boleh tahu, apa hobi Anda?
Apapun itu, hobi adalah nilai tambah dalam diri Anda. Anda terbukti punya "sesuatu" meskipun tidak selalu berhubungan dengan kegiatan inti Anda terkait beasiswa ini. Hobi membedakan Anda dengan orang lain. Maka, katakan bahwa Anda begitu besar memberikan perhatian pada hobi Anda di kala waktu senggang.