Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut "Ekskul" Dong, biar Tidak Mati Kutu!

Kompas.com - 07/05/2009, 19:49 WIB

Hal tersebut dikatakannya dalam seminar bertajuk "Fostering Character Education Through Value-Based Physical Activities" di SMAN 6, Jakarta, Kamis (7/5). Dihadiri oleh puluhan guru dan kepala sekolah, seminar yang difasilitasi oleh Sampoerna Foundation Teacher Institute (SFTI) tersebut membahas upaya guru dan pendidik untuk mengoptimalisasi kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pembentuk karakter seorang anak didik.

Menurut Prof Martinek, kesuksesannya berkat proyek "biasa-biasa saja" itu adalah bahwa kegiatan yang dilakukan para remaja tersebut merupakan karakter dari kegiatan olahraga yang berpotensi sangat besar untuk melatih self-concept mereka secara positif, termasuk juga keterampilan di bidang leadership skill.

Bagi Martinek, permainan olahraga adalah terapi perilaku yang cocok bagi para siswa di usia remaja yang tengah "bermasalah". Sebuah terapi yang bisa dilakukan dengan cara-cara menyenangkan, ringan, dan tidak terkesan menggurui.

Dus, anak didik yang memiliki karakter tertutup dan sulit berdialog akan mudah termotivasi untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan permainan olahraga. Mereka akan lebih memilih permaianan itu ketimbang mengikuti sebuah program terapi lewat cara-cara konsultasi dan dialog dua arah dalam sebuah ruang tertutup. Mereka bisa mati kutu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau