Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Adaro, Komitmen Pendidikan Bagi Sesama

Kompas.com - 05/06/2009, 10:06 WIB

Terkait syarat utama tersebut, pihak Kepala Sekolah akan merekomendasikan siswa-siswinya yang berprestasi, baik prestasi akademis maupun non akademis atau yang berasal dari keluarga tidak mampu. Jika siswa pendaftar terbukti tidak memiliki prestasi akademis yang menonjol, kesempatan tersebut belum hilang. Siswa masih dipertimbangkan lewat prestasi lainnya semisal dari bidang seni, olahraga, atau keaktifannya di sebuah organisasi dan kegiatan kemasyarakatan.

Sementara itu, persyaratan khusus bagi mahasiswa pendaftar beasiswa pun diperhatikan. Syarat utamanya, mahasiswa bersangkutan duduk di semester tiga ke atas dan memiliki prestasi akademis. Pengajuan syarat ini harus dibuktikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0 (non eksakta) dan 2,75 (bidang eksakta). Selain itu, mahasiswa bersangkutan juga berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi dinilai memiliki tekad dan keteladanan yang baik.

Seleksi berikutnya, tim "comdev Adaro" akan melakukan survey lapangan yang akan melibatkan dinas pendidikan setempat. Survey itu bisa dilakukan dengan mewawancarai mahasiswa bersangkutan atau mengunjungi keluarga calon penerima.

Survey juga dilakukan seraya tim melakukan wawancara kepada masyarakat di sekitar keluarga mahasiswa. Dan selain survey, penentuan pendaftar yang berhak mendapatkan beasiswa ini pun akan melibatkan dinas pendidikan.
 
Bertujuan mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan SDM dan meningkatkan motivasi siswa untuk lebih berprestasi, PT Adaro Indonesia kiranya telah berupaya membuktikan komitmennya. Melalui program ini pula, penerima beasiswa diharapkan dapat berinteraksi dengan perusahaan, pihak keluarga atau lingkungannya dan mampu berperan untuk ikut membangun masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Seperti halnya Tri Jumiati, misalnya. Kendatipun ada tawaran di kota lain yang mungkin menggiurkan, Tri lebih memilih kembali ke Tanjung. Di tanah kelahirannya itu Tri menjadi guru bahasa, sebagai bukti pengabdian dan cintanya pada bangsa dan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com