Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HKTI: Harusnya Bea Masuk Impor Susu 50 Persen

Kompas.com - 16/06/2009, 10:17 WIB

Selain meningkatkan bea masuk impor susu dan harga, Rachmat menghimbau agar pemerintah memberlakukan kebijakan yang adil bagi peternak sapi dengan mengucurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terjangkau.

Program KUR yang terjangkau dengan memberikan suku bunga yang rendah yakni kurang dari 10 persen, sedangkan saat ini peternak mendapatkan kredit untuk mengembangkan usahanya dengan bunga antara 16 persen hingga 24 persen.

"Program KUR kurang menyebar ke seluruh bidang karena lebih didominasi sektor perdagangan," ujar Rachmat.

HKTI menginginkan pemerintah juga mempromosikan dan melindungi produk susu domestik melalui kebijakan yang pro-rakyat, sehingga peternak dalam negeri mampu bersaing dengan negara lain.

Saat ini jumlah koperasi susu perah di Indonesia mencapai 340.000 unit dan 120.000 peternak dengan rata-rata memiliki tiga hingga empat ekor sapi per orang, sedangkan produksi susu nasional hanya memenuhi permintaan domestik 25 persen dari jumlah konsumsi sekitar 700.000 ton per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com