"Itu lebih adil," kata Yahya.
Yahya merasa tidak adil jika nasib peserta UN yang telah tiga tahun ditentukan dalam empat hari atau selama pelaksanaan UN.
"Kami lebih mengetahui prestasi siswa yang kami didik selama ini," ujarnya.
Sementara itu, Ahadi mengatakan, usulan Yahya sulit dilaksanakan, karena akan kembali ke era orde baru, yaitu kelulusan siswa ditentukan hasil rapat majelis guru.
"Sistem UN itu lebih baik, karena memacu semangat pihak sekolah dan siswa untuk meningkatkan sistem belajar mengajar," kata Ahadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.